Tribun Travel
Tugu Nol Kilometer di Bone Diserbu Wisatawan, Ini Daya Tariknya
Tugu Nol Kilometer Watampone jadi spot favorit wisatawan. Selain estetik, lokasinya dilengkapi taman, patung Arung Palakka, dan area bermain anak.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Tugu Nol Kilometer Watampone yang berada di kawasan Lapangan Merdeka, Jalan Petta Ponggawae, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, kini makin menarik perhatian, khususnya wisatawan luar daerah.
Selain menyimpan nilai sejarah, lokasi ini juga menawarkan berbagai fasilitas, sehingga cocok dijadikan tempat rekreasi keluarga.
Tugu berdiri megah di tepi jalan poros Kota Watampone, tepat di depan Rumah Jabatan Bupati Bone, kini tak sekadar menjadi penanda titik nol, tetapi juga spot foto favorit wisatawan.
Di bawah tulisan Nol Kilometer Bone, terdapat peta Kabupaten Bone.
Keris pada tugu tersebut merupakan replika milik Raja Bone, Arung Palakka, yang dipesan khusus dari Boyolali.
Di sekelilingnya, terdapat Patung Arung Palakka, taman hijau yang asri, area bermain anak, alat olahraga, hewan peliharaan yang dirawat dengan baik, serta deretan kursi untuk pengunjung.
Fasilitas ini menjadikan kawasan tersebut nyaman dan estetis sebagai tempat bersantai.
Salah satu pengunjung, Santi (30), yang datang bersama keluarganya dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengaku sengaja mampir untuk berfoto di depan tugu ikonik tersebut.
"Kebetulan saya datang berkunjung ke Bone menikmati momen liburan anak sekolah, dan saya meminta kepada keluarga saya agar kiranya membawa saya ke sini (tugu titik nol kilometer) karena saya sering melihat postingan orang di sosmed dan penasaran mau liat langsung," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Minggu (29/6/2025).
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bone terus menambah destinasi wisata baru.
"Semoga makin banyak tempat wisata, utamanya di Kota Watampone, biar makin banyak referensi, bukan itu-itu saja," harapnya.
Hal senada disampaikan Akbar (26), wisatawan asal Kabupaten Maros.
Menurutnya, Tugu Nol Kilometer memiliki unsur estetis, namun perlu perhatian.
"Bagus dijadikan tempat foto karena estetik tugunya, tapi kurangnya minim perbaikannya. Banyakmi saya liat rusak di tugunya, butuh perbaikan," tandasnya. (*)
Dari Makassar 2 Jam, Ini Pesona Pantai Ujung Batu Barru |
![]() |
---|
Air Terjun Maccading, Surga Canyoning Baru di Bone |
![]() |
---|
Bukan Bali Lagi, Ini Tempat Liburan Favorit Keluarga Indonesia |
![]() |
---|
Cahaya Warna-warni Hiasi Leang-Leang Maros, Lukisan Purba Tampak Hidup |
![]() |
---|
Turis Asing Langsung ke Toraja dan Bira, Anggiat Sinaga Sebut Hotel di Makassar Sepi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.