Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bonus Atlet PON Sulsel

Selain Bonus Atlet PON Sulsel Telat Dibayar, Capaiannya Juga Terendah Sepanjang Sejarah

Pemprov Sulsel akhirnya membayar bonus 61 atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu (atlet berprestasi) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI

Editor: Edi Sumardi
OFFICIAL PON
KLASEMEN PON - Klasemen akhir Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Banda Aceh, Aceh dan Medan, Sumatera Utara, 2024. Jawa Barat jadi juara umum, sedangkan Sulsel baru kali ini finish di peringkat ke-16. 

Perolehan jumlah medali juga naik dari 37 pada PON XX di Papua 2021 menjadi 61 pada PON XXI. 

Lonjakan jumlah medali bukan pada emas, tapi perunggu dan perak.

Saat melepas kontingen Sulsel, Kamis, 29 Agustus 2024, Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh meminta atlet fokus pada lawan dihadapi di arena, bukan pada medali.

"Seluruh atlet, pelatih dan official tidak perlu pikir medali, fokus pada apa yang dihadapi, fokus pada lawan yang dihadapi," kata Ketua Umum Federasi Karate Indonesia ini di hadapan kontingen, di Makassar.

Ketika tiba di Banda Aceh dan Medan, kontingen bukannya mendulang emas, tapi mendulang perunggu.

Harapan-harapan disampaikan sebelum keberangkatan pun tak tergapai.

Antara ekspektasi dan realita sungguh kontras.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan, Yasir Mahmud saat audiensi dengan Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, Selasa, 21 Mei 2024, menyampaikan jika Sulsel menarget masuk peringkat 5 besar klasemen akhir PON.

Target itu naik dari peringkat 11 pada PON XX tahun 2021 di Papua.

Dua bulan setelah audiensi di Rujab Gubernur Sulsel, KONI pun mendapat kucuran dana tambahan Rp 14 miliar.

Sebelumnya, hibah ke KONI dari Pemprov untuk PON 2024 hanya Rp 17,5 miliar.

“Dari KONI minta tambahan Rp 14 miliar, saya penuhi 100 persen. Semua yang diminta Rp 14 miliar saya penuhi,” kata Zudan, Kamis, 11 Juli 2024.

Total anggaran Pemprov Sulsel untuk PON 2024 menjadi Rp 31,5 miliar.

Jika anggaran itu dibagi rata ke 630 anggota kontingen (406 atlet, 139 official, satgas 85 orang), maka tiap orang dapat jatah Rp 50 juta.

Ini melebihi harga paket umrah low budget dari Makassar yang hanya berkisar Rp 30 jutaan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved