Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kecewa dengan Bonus, Detik-detik Atlet Karate Menangis di Hadapan Kadispora Sulsel

Momen emosional itu terjadi usai kegiatan Anti Mager Sulsel, Jl Jendral Sudirman, Kota Makassar, Jumat (27/6/2025).

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
BONUS ATLET - Salah satu atlet karate menagis di hadapan Kadispora Sulsel, Suherman, di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Jumat (27/6/2025). Ia menagis karena bonus tak sesuai harapan mereka. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Salah seorang atlet karate Sulawesi Selatan (Sulsel), Nadya Baharuddin, menyampaikan kekecewaannya terkait bonus yang diberikan Pemprov Sulsel kepada peraih medali di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Momen emosional itu terjadi usai kegiatan Anti Mager Sulsel, Jl Jendral Sudirman, Kota Makassar, Jumat (27/6/2025).

Dalam kegiatan Anti Mager itu, juga menjadi momentum penyerahan simbolis bonus atlet dari Sulsel yang berhasil meraih medali.

Dimana total anggaran bonus yang disediakan oleh Pemprov Sulsel sebesar Rp6,75 miliar.

Jumlah itu akan dibagikan kepada 61 peraih medali yang terbagi individu dan tim.

Masing-masing peraih emas menerima Rp150 juta, perak Rp100 juta, dan perunggu Rp50 juta.

Nadya mengatakan, jika dirinya merasa kecewa karena jumlah bonus yang diterima tidak sesuai janji awal, yakni setara dengan bonus pada PON sebelumnya.

“Tanggapan kami, terus terang, masih cukup kaget karena sebelumnya kami dijanjikan bonus setara dengan PON Papua," katanya.

"Saat itu peraih emas mendapatkan Rp200 juta, perak Rp150 juta, dan perunggu Rp100 juta,” tambah dia.

Namun, kata Nadya, yang diumumkan oleh Kadispora Sulsel, bonus hanya diberikan dari total anggaran Rp6,7 miliar.

Jumlah itu, jauh dari yang dijanjikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Sulsel yang disebut akan diperjuangkan melalui perubahan anggaran.

“Kami sempat berpikir mungkin memang akan dicairkan secara bertahap," ungkapnya. 

"Tapi saat datang ke sini, tiba-tiba disampaikan bahwa itu sudah final. Kami bingung dan kecewa,” tambah Nadya.

Nadya juga menyoroti ketimpangan pembagian bonus untuk atlet beregu yang harus berbagi dengan anggota tim lainnya. 

Menurutnya, dengan nominal saat ini, atlet beregu akan menerima jauh lebih sedikit.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved