Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kecewa dengan Bonus, Detik-detik Atlet Karate Menangis di Hadapan Kadispora Sulsel

Momen emosional itu terjadi usai kegiatan Anti Mager Sulsel, Jl Jendral Sudirman, Kota Makassar, Jumat (27/6/2025).

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
BONUS ATLET - Salah satu atlet karate menagis di hadapan Kadispora Sulsel, Suherman, di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Jumat (27/6/2025). Ia menagis karena bonus tak sesuai harapan mereka. 

“Kami juga memperjuangkan rekan-rekan kami, bukan hanya diri sendiri,” ujarnya.

Meski begitu, ia menyebut jika Ketua KONI Sulsel telah berjanji akan memperjuangkan kembali agar bonus sesuai dengan harapan awal.

Tanggapan Kadis

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan (Sulsel), Suherman, menyampaikan permohonan maaf kepada para atlet yang merasa kecewa terhadap besaran bonus peraih medali di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Pasalnya, saat ini Pemprov Sulsel memberikan bonus untuk para atlet PON XXI Aceh-Sumut dibawah bonus PON XX Papua 2021.

Pada PON XX Papua 2021, Pemprov Sulsel memberikan bonus sebesar Rp200 juta untuk peraih emas, Perak Rp150 juta dan Perunggu 100 juta.

Pembagian itu berdasarkan peraihan medali yang diterima dari individu maupun per tim.

Namun, pada PON XXI Aceh-Sumut, Pemprov Sulsel hanya memberikan sebesar Rp150 juta untuk peraih emas, Perak Rp100 juta dan Perunggu Rp50 juta.

“Terkait adanya keluhan dari beberapa pihak soal besaran bonus yang dianggap tidak sesuai, kami pahami bahwa memang ada perbandingan dengan bonus PON sebelumnya,” kata Suherman, usai kegiatan Sulsel Anti Mager, Jl Jendral Sudirman, Kota Makassar Jumat (27/6/2025).

Ia mengaku bahwa pada PON sebelumnya, bonus yang diberikan memang lebih tinggi. 

“Dulu peraih emas mendapat Rp200 juta, perak Rp150 juta,” ungkapnya.

Namun, kata Suherman, kondisi anggaran saat ini tidak memungkinkan pemberian bonus dengan nominal serupa. 

Total dana yang tersedia hanya memungkinkan pemberian bonus sebesar Rp150 juta untuk emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu.

“Besaran bonus memang sangat bergantung pada anggaran yang disiapkan dalam setiap periode PON," ujarnya.

"Kami berharap ke depan, nilainya bisa ditingkatkan dan kami bisa memberikan yang lebih baik lagi,” tambah dia.

Meski begitu, Suherman tetap berharap bonus yang diberikan saat ini dapat membantu dan memenuhi kebutuhan dasar para atlet, walaupun belum maksimal.

“Kami juga mohon maaf dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan jika bonus yang diberikan belum sesuai harapan, ini yang bisa kami berikan untuk saat ini,” jelasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved