Operasional Bus Trans Sulsel Dapat Kucuran Subsidi Rp16,7 Miliar
Anggaran subsidi tersebut digunakan untuk mendukung pengoperasian dua koridor utama yang melintasi wilayah Mamminasata.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengalokasikan anggaran sebesar Rp16,7 miliar untuk subsidi operasional Bus Trans Sulsel.
Rencananya, Bus Trans Sulsel akan mulai beroperasi pada 9 Juli 2025 mendatang.
Anggaran subsidi tersebut digunakan untuk mendukung pengoperasian dua koridor utama yang melintasi wilayah Mamminasata, yakni Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa), dan Takalar.
Rinciannya, sebesar Rp9,4 miliar dialokasikan untuk koridor 1, sementara Rp7,3 miliar diperuntukkan bagi koridor 2.
Sebanyak 27 unit bus Damri disiapkan untuk melayani kedua rute tersebut.
Pada koridor 1, 14 bus Trans Sulsel akan melayani jalur dalam Kota Makassar hingga Takalar.
Rutenya dimulai dari Mal Panakkukang, melalui Jalan AP Pettarani, Jalan Pelita Raya, Sungai Saddang, Gunung Latimojong, Lanto Dg Pasewang, Haji Bau, hingga ke kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
Baca juga: Beroperasi Mulai 9 Juli, Rute Bus Trans Sulsel buat Warga Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar
Baca juga: Rute Lengkap Koridor 1 dan 2 Bus Trans Sulsel, Bakal Melintas di Kawasan CPI
Sementara itu, koridor 2 menghubungkan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Tamalanrea, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, hingga ke Terminal Kereta Api Mandai, Maros.
Koridor ini juga terkoneksi dengan jalur kereta api menuju Pangkep, Barru, dan Parepare, dan akan dilayani oleh 13 armada bus yang berhenti di 51 halte.
Kadishub Sulsel, Andi Erwin Terwo mengatakan, jika mereka telah melakukan simulasi nuntuk rute koridor 1.
"Penumpangnya banyak sekali, bahkan ada yang berdiri. Alhamdulillah animo masyarakat sangat tinggi,” katanya, Kamis (26/6/2025).
Kenyamanan penumpang dan fasilitas terbaik diberikan.
Termasuk di dalamnya, kata Erwin, terdapat media komunikasi untuk informasi dari OPD, terutama yang terkait pelayanan langsung kepada masyarakat.
Armada yang digunakan seluruhnya adalah bus baru produksi 2024, dengan kapasitas 35–40 penumpang per unit.
Selama masa simulasi, layanan tidak dipungut biaya atau gratis.
Ia berharap masyarakat dapat mendukung penuh implementasi Trans Sulsel ini sebagai bagian dari transformasi transportasi publik di Sulsel yang lebih nyaman, terintegrasi, dan ramah lingkungan.
“Kami harap masyarakat mendukung penuh implementasi Trans Sulsel sebagai transformasi menuju transportasi publik yang nyaman, efisien, dan berkelanjutan,” jelasnya.(*)
Keren! Siswa-Guru SMK Nasional Makassar Berprestasi di Safety Riding Competition 2025 |
![]() |
---|
Harga Beras di Selayar, Enrekang, Toraja, Makassar Masih di Atas HET, Mentan Turunkan 1,3 Juta Ton |
![]() |
---|
350 Calon PMI Sulsel Diedukasi Keuangan, Hindari Judol dan Pinjol |
![]() |
---|
Sosok Sekdes di Sinjai Tendang Bocah 11 Tahun Gara-gara Layangan, Kini Diamankan Polisi |
![]() |
---|
3 Pemuda di Luwu Ditangkap Usai Keroyok Remaja di Depan Minimarket |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.