Komitmen Menuju Kampus Unggul, Unimerz Gelar Asesmen Lapangan Akreditasi Institusi oleh BAN-PT

TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Megarezky (Unimerz) sukses menyelenggarakan Asesmen Lapangan Akreditasi Institusi yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 23 hingga 25 Juni 2025.

Kegiatan ini digelar di Ballroom Unimerz sebagai bagian dari proses evaluasi menyeluruh terhadap mutu institusi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN‑PT).

Asesmen ini menghadirkan tim asesor BAN-PT yakni, Prof. Dr. Husen Alting, SH., MH, Prof. Dr. Elly Wahyudin, DEA, Apt, Dr. Muhammad Hadi, S.Kp., M.Kep., M.Kes dan Prof. Dr. Yudi Juniardi, M.Pd.

Kehadiran para asesor disambut hangat oleh seluruh unsur pimpinan dan sivitas akademika Unimerz, mulai dari Ketua Yayasan Pendidikan Islam Megarezky, Rektor dan para wakil rektor, para Dekan dan Direktur pascasarjana, Ketua Program Studi, Kepala Lembaga dan Unit, Dosen/Staf lingkup Unimerz, mahasiswa serta stakeholder.

Komitmen terhadap Mutu dan Kolaborasi

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Megarezky, Adv. Moch. Noer Alim Qalby, SH., LLM menegaskan dukungan penuh yayasan terhadap proses akreditasi institusi.

“Saya menyambut baik agenda akreditasi ini sebagai wujud tanggung jawab yayasan dalam menjaga mutu lembaga pendidikan. Saya berharap seluruh civitas bergandeng tangan untuk mendukung proses ini secara transparan dan profesional, karena hasilnya akan berdampak langsung pada reputasi dan daya saing institusi kita,” ungkapnya.

Tak hanya itu saja, ia juga menuturkan, bahwa selain bentuk kegiatan akademik, Pendidikan juga berbicara terkait pengembangan diri seseorang (mahasiswa), baik itu karakter, moral dan sosial.

“Pendidikan bukan hanya kegiatan akademik melainkan bentuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa, sehingga setiap proses belajar itu tidak hanya berdasar pada kecerdasan atau kita tidak hanya menargetkan pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pengembangan karakter, moral dan sosial bagi mahasiswa kami yang ada di Universitas Megarezky,” kuncinya.

Menuju Institusi Berkualitas Unggul

Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Anwar Ramli, SE., M.Si selaku Rektor Universitas Megarezky menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh pihak yang terlibat, serta menyampaikan komitmen Unimerz dalam meningkatkan mutu secara berkelanjutan.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan kerja sama dari tim asesor. Ini menjadi refleksi bersama bagi Unimerz untuk terus tumbuh, memperbaiki diri, dan menuju akreditasi unggul. Saat ini Universitas Megarezky telah menduduki nomor urut 4 sebagai kampus terbanyak mahasiswanya, dan Ketika akreditasinya naik dari baik, naik sedikit atau agak lebih jauh naiknya, itu saya yakin akan naik lagi peringkatnya,” harapnya.

Pelaksanaan asesmen lapangan ini berjalan lancar, dengan atmosfer kolaboratif dan penuh semangat perbaikan.

Sambutan dari Ketua Yayasan dan arahan dari tim asesor menjadi fondasi penting dalam memperkuat komitmen Unimerz terhadap tata kelola institusi yang unggul, profesional, dan berorientasi masa depan.

Penilaian dan Umpan Balik Konstruktif

Sebagai Ketua Tim Asesor, Prof. Dr. Husen Alting, SH., MH menyampaikan bahwa asesmen lapangan bukan hanya proses penilaian administratif, namun juga momentum refleksi untuk peningkatan institusi.

“Proses asesmen ini bukan semata untuk menilai, melainkan juga untuk memberikan umpan balik yang konstruktif. Kami berharap data yang disampaikan sudah akurat dan berjalan sejalan dengan praktik di lapangan. Survei dokumen harus diiringi dengan bukti nyata, seperti pelaksanaan penelitian, pengabdian masyarakat, dan tata kelola akademik yang transparan. Buka diri pada masukan kami agar institusi bisa tumbuh dan meningkat,” ujarnya.

Dalam arahannya, beliau menekankan beberapa poin penting, diantaranya konsistensi antara dokumen dan pelaksanaan di lapangan, keterbukaan terhadap saran dan rekomendasi asesor dan kolaborasi dalam membangun institusi berstandar unggul.

Selama tiga hari asesmen, tim asesor melaksanakan serangkaian kegiatan, yakni pemeriksaan borang akreditasi dan dokumen pendukung, observasi langsung ke berbagai fasilitas kampus dan laboratorium, wawancara dengan pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, alumni, dan stakeholder eksternal, serta diskusi bersama tim penjaminan mutu akreditasi.(*)