Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua Komisi III DPRD Maros Haeriah Rahman Ungkap Penyebab Tak Ada Penambahan Guru ASN

Haeriah Rahman mengatakan kondisi ini sudah menjadi perhatian serius pemerintah daerah, namun terbentur dengan keterbatasan anggaran.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sakinah Sudin
Dok Tribun Timur/ Nurul Hidayah
GURU ASN MAROS - Ketua Komisi III DPRD Maros di Gedung DPRD saat peringatan Hari Kartini, 21 April 2025. Haeriah Rahman mengungkap kendala penambahan guru ASN di Maros. 

"Usulan tetap kita masukkan tiap tahun, tapi kembali lagi ke kuota pusat dan batasan anggaran yang ada,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros Zainuddin mengungkapkan, kebutuhan guru ASN di Kabupaten Maros masih cukup besar, mencapai 680 orang.

“Untuk PAUD, kita masih butuh sekitar 25 guru dan 5 kepala sekolah,” kata Zainuddin, Rabu (25/6/2025).

Sedangkan pada tingkatan SD membutuhkan 572 guru.

Ia merinci, kebutuhan guru SD terdiri atas 388 guru kelas, 78 guru Pendidikan Agama Islam (PAI), serta 106 guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).

Sementara untuk tingkat SMP, masih dibutuhkan 83 guru.

“Rinciannya, 14 guru PPKn, 2 guru IPS, 30 guru TIK, 2 guru PAI, 15 guru Bimbingan dan Konseling (BK), serta 20 guru Seni Budaya dan Prakarya,” jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved