Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel Belum Subsidi Lima Rute Penerbangan, Pengamat: Alihkan ke Transportasi Darat

Pengamat transportasi Mukhtar Tahir mempertanyakan komitmen Pemprov untuk menyalurkan anggaran subsidi tersebut.

TRIBUN-TIMUR.COM/Muhammad Nur Alqadri
RUTE PENERBANGAN - Pesawat Garuda Indonesia saat memulangkan jamaah haji di Bandara Sultan Hasanuddin. Rabu (11/6/2025). Pengamat transportasi Mukhtar Tahir mempertanyakan komitmen Pemprov untuk menyalurkan anggaran subsidi tersebut. 


TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemprov Sulsel hingga kini belum gunakan anggaran sebesar Rp21 miliar untuk subsidi lima rute penerbangan domestik.

Lima rute itu seperti, Makassar-Selayar, Makassar-Bone, Bone-Kendari, Makassar-Masamba, dan Masamba-Sorowako.

Menanggapi hal ini, Pengamat transportasi Mukhtar Tahir mempertanyakan komitmen Pemprov untuk menyalurkan anggaran subsidi tersebut.

"Persoalannya, apakah pemerintah provinsi mau menganggarkan itu (subsidi lima rute) dengan baik?" ujar Mukhtar saat dimintai tanggapan, Selasa (24/6/2025) malam.

Ia juga menyoroti kalau ada potensi salah sasaran saat memberikan subsidi pada transportasi penerbangan.

"Jangan sampai malah mensubsidi orang yang sudah kaya, karena orang yang naik pesawat itu orang kaya," ucapnya.

Baca juga: Angaran Rp21 Miliar untuk Subsidi Lima Rute Penerbangan Belum di Gunakan Pemprov Sulsel

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sulsel ini juga menilai kalau subsidi transportasi darat justru lebih mendesak dibanding subsidi penerbangan.

"Karena kebanyakan orang kaya yang menggunakan pesawat, sementara orang miskin menggunakan angkutan umum (transportasi darat)," lanjut Mukhtar.

Dari sisi keselamatan serta kebutuhan masyarakat saat ini, menurutnya angkutan darat masih menjadi pilihan utama.

"Kalau dalam perjalanan, yang perlu dipertimbangkan itu keselamatan, kemudian aman lalu kenyamanan," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, mengungkapkan bahwa anggaran Rp21 miliar untuk subsidi lima rute penerbangan memang belum digunakan.

Menurutnya, hal itu dikarenakan rute penerbangan yang direncanakan masih dalam tahap persiapan.

“Iya, masih. Belum ada yang terpakai. Itu juga kemarin sudah masuk dalam rencana subsidi tahun ini,” jelas Erwin.

Ia memastikan bahwa anggaran tersebut tidak akan terganggu oleh program lain, termasuk pengembangan transportasi udara berbasis laut (seaplane) yang saat ini juga sedang disiapkan oleh Pemprov.

“Itu anggarannya beda dengan anggaran untuk program seaplane. Kalau seaplane itu lebih fokus untuk bandara khusus,” ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved