Perang Iran-Israel Berpotensi Ganggu Ekspor, Pemprov Sulsel Siapkan Alternatif Pasar
Hingga saat ini data ekspor Sulsel masih menunjukkan tren positif dan belum terdampak langsung oleh konflik Iran dan Israel.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus mencermati dinamika global, termasuk ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang dinilai bisa berdampak terhadap aktivitas perdagangan internasional.
Meskipun hingga kini kinerja ekspor Sulsel masih berjalan positif, potensi gangguan tetap diantisipasi.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil, mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, arah pasar ekspor Sulsel memang mulai merambah ke negara-negara Islam, termasuk kawasan Timur Tengah.
"Tentunya kalau ada perang seperti itu pasti secara ekonomi punya dampak. Lalu lintas perdagangan pasti terganggu,” katanya saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Selasa (24/6/2025).
Namun,kata Ahmadi, hingga saat ini data ekspor Sulsel masih menunjukkan tren positif dan belum terdampak langsung oleh konflik tersebut.
“Secara data ekspor kita masih melaju terus,” ujarnya.
Baca juga: BI: Perang Israel vs Iran Bikin Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat
Baca juga: Andi Sudirman Khawatir Ekspor Sulsel Terganggu Akibat Konflik Iran vs Israel
Ahmadi juga mengaku, ekspor Sulsel ke negara-negara seperti Iran dan Palestina masih dalam tahap penjajakan awal.
Oleh karena itu, konflik yang terjadi di kawasan tersebut belum memberi dampak signifikan secara langsung.
“Kita baru mau memulai (ke Iran dan Palestina), tapi kalau dalam kondisi perang tentu kita tunda dulu," ungkapnya.
"Kalau berkepanjangan, tentu kita akan alihkan ke pasar lain,” tambah dia.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Ahmadi, Pemprov Sulsel kini mulai memperkuat penetrasi pasar ke kawasan lain seperti Eropa, Asia, dan Afrika.
Produk ekspor dari Sulsel, terutama komoditas rempah-rempah, menjadi andalan di Timur Tengah.
“Rata-rata ekspor ke Timur Tengah itu rempah-rempah. Tapi kita juga sedang dorong ke pasar lain agar lebih stabil,” jelasnya.
Ia berharap situasi di Timur Tengah segera mereda agar perluasan pasar ekspor ke kawasan tersebut dapat kembali dilanjutkan tanpa hambatan.(*)
Tujuh Isi Maklumat Rektor Unhas Pasca Kantor DPRD Makassar dan Sulsel Dibakar |
![]() |
---|
Sejarah Kelam Kantor DPRD, M Roem Minta Pimpinan Turun ke Masyarakat dan Masuk Diskusi di Kampus |
![]() |
---|
Mantan Ketua DPRD Sulsel: Ini Momentum Tepat untuk Introspeksi Eksekutif dan Legislatif |
![]() |
---|
Imbauan Ketua Muhammadiyah Pasca Kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel Dibakar |
![]() |
---|
Dua Mobil dan Satu Motor Hangus sat Gedung DPRD Sulsel Dibakar Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.