Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Satu Suspek Covid-19 di Makassar, Dinkes Ingatkan Cuci Tangan dan Pakai Masker

Bila demam, batuk, pilek, atau kehilangan penciuman maka diminta segera istirahat dan periksa ke fasilitas Kesehatan.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
IMBAUAN DINKES - Ilustrasi Pejabat Pemprov Sulsel Andi Arwin Azis saat cuci tangan. Terdapat satu suspek covid-19 di Makassar, kondisinya kini telah dinyatakan sehat kembali. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pola hidup bersih dan sehat harus kian diperketat.

Masyarakat perlu paham pentingnya menjaga hidup bersih dan sehat.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulsel, Yusri.

Satu kasus suspek Covid-19 memang baru saja ditemukan di Makassar.

Kondisinya sudah dinyatakan sehat dan kembali beraktifitas normal pada Senin (23/6/2025).

Masyarakat pun diminta lebih memperhatikan imbauan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Di antaranya melengkapi vaksinasi dan booster. Sehingga bisa melindungi diri dan orang di sekitar.

Kemudian pakai masker dengan benar pada ruang publik.

"Tutupi hidung dan mulut, terutama di kerumunan dan ruangan tertutup," kata Yusri.

Baca juga: 1 Suspek Covid-19 Ditemukan di Makassar, Ini Kata Dinkes Sulsel

Perhatikan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan cara yang cermat.

Lakukan selama 20 detik, terutama sebelum makan dan setelah dari luar.

Jika dikerumunan maka jaga jarak aman minimal 1 meter. Hindari kontak dekat dan kerumunan yang tidak perlu.

Apabila sakit maka disarankan untuk isolasi mandiri.

Bila demam, batuk, pilek, atau kehilangan penciuman maka diminta segera istirahat dan periksa ke fasilitas Kesehatan.

Terkait satu pasien suspek di Makassar, Yusri menyebut pasien mengalami gejala influenza selama beberapa hari.

Kemudian melakukan pemeriksaan lanjutan di fasilitas Kesehatan.

"Gejalanya influenza berat. Jadi sudah beberapa hari sakit. Dokter lihat influenza berat jadi dilakukan pemeriksaan," katanya.

Terkini, kondisi pasien tersebut sudah membaik. Bahkan disebut Yusri sudah kembali beraktifitas normal.

Dalam edaran Kemenkes, jika terjadi peningkatan kasus potensial KLB, diminta segera melapor dalam waktu kurang dari 24 jam ke dalam laporan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) di aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

Kasus Covid-19 dilaporkan kembali merebak di wilayah Asia.

Negara seperti Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura mencatat peningkatan kasus di minggu ke-12 tahun 2025 ini.

Adapun varian Covid-19 yang menyebar XEC dan JN.1 di Thailand, LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1) di Singapura, JN.1 di Hongkong, dan XEC (turunan JN.1) di Malaysia.

Meski demikian transmisi penularannya masih relatif rendah, dan angka kematiannya juga rendah.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved