Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Respons Astacita Presiden, PKC PMII Sulsel : Solusi atau Ilusi?

Sejumlah catatan pun bermunculan yang menjadi sorotan PKC PMII Provinsi Sulawesi Selatan. 

Editor: Sudirman
Ist
CITIZEN REPORTER - Trigosal Ariadi Sekertaris Umum PKC PMII Sulsel dari Makassar 

Padahal UU No. 27 Tahun 2007 menegaskan larangan untuk melakukan penambangan di pulau kecil, yang didefinisikan sebagai pulau dengan luas di bawah 2.000 km persegi.

Aturan tersebut menegaskan bahwa di dalam wilayah pulau kecil tidak boleh ada aktivitas pertambangan. 

PKC PMII Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan bahwa Kekayaan Sumber Daya Alam yang melimpah ini bisa saja di kelola dan di manfaatkan dengan baik, dengan catatan bahwa Industri Ekstraktif di jalankan dengan Paradigma Baru yaitu mengutamakan Kesejahteraan Rakyat dan Lingkungan serta Penegakkan Hukum yang tak memberikan kesan Pembiaran oleh Pemerintah. 

Gelombang PHK dan Angka Pengangguran yang semakin meningkat juga menjadi sorotan Pengurus Koordinator Cabang PMII Provinsi Sulawesi Selatan, karena Puluhan Ribu orang yang terdampak PHK Massal di berbagai lintas sektor dan akan bergulat dengan ketidakpastian di tengah perlambatan Ekonomi Nasional. 

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menuturkan Data dari Litbang Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB) menunjukkan bahwa pada Januari hingga Maret 2025, telah terjadi PHK Massal di 40 Perusahaan, dengan total korban mencapai 60 ribu buruh.

Per April 2025, Sudah 80 Perusahaan melakukan PHK dan jumlah buruh yang kehilangan pekerjaan mencapai 70 ribu orang.

Artinya, Kata Said Jumlah Perusahaan yang melakukan PHK meningkat dua kali lipat hanya dalam empat bulan pertama 2025, dikutip dari Tempo.co, Selasa (27/5/2025). 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah angka pengangguran di Indonesia meningkat per Februari 2025.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, jumlah pengangguran per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang.

Jumlah angkatan kerja per Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang atau meningkat sebanyak 3,67 juta orang bila dibandingkan dengan Februari 2024.

"Dari angkatan kerja tersebut, tidak semua terserap di pasar kerja, sehingga terdapat jumlah orang yang menganggur sebanyak 7,28 juta orang," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025. 

Gelombang PHK dan Angka Pengangguran yang meningkat mengingatkan kembali pada janji Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 2024, yang akan membuka 19juta lapangan kerja, dengan 5 juta di antaranya merupakan green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan.

Janji tersebut terucap secara jelas dalam pemaparan visi misinya di debat cawapres di Jakarta Convention Center atau JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 21 Januari 2024.

Ketua Eksternal PKC PMII Sulawesi Selatan, Ma'ruf Pangewa menekankan bahwa Isu yang menjadi sorotan ini ialah Isu yang sangat krusial dan perlu pembenahan untuk menata Perjalanan Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran demi Mewujudkan Indonesia Maju. 

"Isu yang menjadi keresahan publik harus kami suarakan, karena ini Berkaitan dengan Asta Cita. Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran harus segera mengambil tindakan yang tegas dan pro terhadap Rakyat," ujarnya.

Apalagi terkait Isu Demokrasi dan HAM, Lingkungan, Hilirisasi, Lapangan Kerja, Makan Bergizi Gratis, Perampasan Lahan dan Korupsi.

Asta Cita ialah Harapan Bersama, jika tidak ada pembenahan secara serius maka akan melahirkan sebuah kekecewaan besar di tengah-tengah Rakyat Indonesia dan menjadi Rapor Merah dalam Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved