Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyegelan Kantor Desa

Sosok Andi Zaenal Sofyan Pecat 73 Aparat Desa, Dari Calon Guru ke Camat Tompobulu Bantaeng Sulsel

Camat Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan membuat keputusan memberhentikan 73 aparat desa Pattallassang.

Editor: Muh Hasim Arfah
FB Alos bantaeng
KEPUTUSAN KONTROVERSI- Bupati Bantaeng Muhammad Fathul Fauzi Nurdin melantik Andi Zaenal Sofyan menjadi camat Tompobulu pada 2 Juni 2025 lalu. Andi Zaenal Sofyan menjadi perbincangan setelah membuat keputusan kontroversi memberhentikan 73 aparat desa.  

TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG – Nama Andi Zaenal Sofyan menjadi perbincangan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan

Sebab, dia memberhentikan 73 aparat desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu.

Keputusannya pun menimbulkan protes dari mantan aparat ini. 

Alasan pencopotannya bisa dibaca pada berita berikut Efek Efisiensi Sampai Desa, Pj Kades Pattallassang Bantaeng Sulsel Berhentikan 73 Aparat Desa

Lalu siapa Andi Zaenal Sofya? 

Sosoknya tak asing di kampung-kampung yang terhampar di lereng Tompobulu. 

Jika dulu ia lebih sering terlihat dengan buku-buku di tangan dan semangat mendirikan perpustakaan, kini ia hadir dengan kop surat resmi dan agenda padat sebagai Camat Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan

Dialah Andi Zaenal Sofyan SPd, alumnus keguruan yang kini menjadi penggerak pemerintahan tingkat kecamatan.

Bupati Bantaeng Muhammad Fathul Fauzi Nurdin melantiknya menjadi camat pada 2 Juni 2025 lalu. 

Lulusan sarjana pendidikan ini awalnya meniti jalan sebagai seorang calon guru. 

Sebelum menjabat camat, Zaenal dikenal luas sebagai Lurah Campaga, sebuah kelurahan kecil yang terletak di kawasan pegunungan. 

Di sinilah idealismenya sebagai pendidik berlabuh pada ruang pelayanan publik.

Pada masa jabatannya sebagai lurah, Zaenal Sofyan menggagas perpustakaan kelurahan yang dibangun dari ruang bekas gudang. 

Ia mengumpulkan buku satu per satu, mengajak warga membaca, dan memperkenalkan budaya literasi kepada anak-anak desa. 

Tak heran, perpustakaan itu meraih penghargaan dan mewakili Kabupaten Bantaeng ke tingkat provinsi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved