Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bursa Wakapolri

Sosok Akpol 1991 Letting Kapolri Calon Wakapolri, Kini Duduki Jabatan Mentereng di MIND ID

MIND ID atau Mining Industry Indonesia, adalah sebuah holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pertambangan Indonesia. 

Editor: Ansar
Kolase TribunKaltara.com/Instagram @kabaharkam
BURSA WAKAPOLRI - Seorang lulusan Akpol 1991 disebut-sebut berpotensi menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang bakal pensiun. Lulusan Akpol 1991 yang diprediksi tersebut adalah Komjen Pol Muhammad Fadil Imran. Dia juga baru saja jadi komisaris di MIND ID. Pendapat itu disampaikan oleh pengamat kepolisian. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok lulusan Akpol 1991 disebut-sebut berpotensi dipilih Wakapolri menggantikan Komjen Ahmad Dofiri setelah pensiun.

Sosok itu adalah kawan angkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Lulusan Akpol 1991 diprediksi tersebut adalah Komjen Pol Muhammad Fadil Imran.

Dia juga baru saja jadi komisaris di MIND ID.

MIND ID atau Mining Industry Indonesia, adalah sebuah holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pertambangan Indonesia. 

Pendapat itu disampaikan oleh pengamat kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (15/6/2025).

"Kalau melihat komposisi sekarang, bisa jadi (jabatan Wakapolri) akan dipegang letting 91 juga. Meskipun ada banyak nama-nama bintang tiga senior, sepertinya Kabaharkam Komjen Fadil Imran yang berpotensi untuk menggantikan Pak Dhofiri," kata Bambang Rukminto.

Di sisi lain, Bambang menjelaskan bahwa peran Wakapolri begitu sentral karena sebagai pemegang koordinasi kebijakan internal yang mewakili Kapolri.

Sehingga, dia menegaskan perlunya sosok senior dan bijak yang bakal menjadi pengganti Ahmad Dofiri.

"Tak hanya itu saja, dengan posisinya sebagai koordinator internal, sosok inilah yang bisa memberi warna Polri," tuturnya.

Bambang pun berharap agar Wakapolri yang baru nantinya memiliki karakter yang kuat dan bisa saling melengkapi dengan kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit.

Dia ingin agar orang nomor dua di Polri tersebut nantinya tidak hanya sebagai 'pelengkap'.

"Kalau pejabat Wakapolri safety player tentu hanya akan 'sendiko dawuh' tanpa memiliki karakter yang kuat yang bisa melengkapi karakter pimpinannya," jelasnya.

Bambang juga menegaskan bahwa Wakapolri bukanlah setara dengan Kapolri dan menjadi 'matahari kembar' di internal Polri.

Namun, Wakapolri harus bisa menerjemahkan visi-misi Kapolri lewat kebijakan harian yang diterbitkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved