Pesan Komdigi untuk Bupati Gowa: Libatkan Peran Ibu dalam Lawan Kekerasan Digital
Husniah mengaku pihaknya mendukung penuh Menkomdigi dalam melindungi anak-anak dari bahaya digital.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-GOWA.COM - Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin mendampingi
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid berkunjung di Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio (Balmon) Kelas I Makassar di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Senin (16/6/2025).
Husniah mengaku pihaknya mendukung penuh Menkomdigi dalam melindungi anak-anak dari bahaya digital.
Termasuk dari kekerasan digital (cyberbullying) yang marak di media sosial.
"Kami apresiasi langkah cepat dan konkret Menkomdigi dalam upaya melindungi anak-anak dari kekerasan digital, sama seperti dunia nyata, dunia maya pun penuh ancaman,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya diterima, Selasa (17/6/2025)
Husniah melanjutkan, pengawasan terhadap konten berbahaya kini lebih ketat.
"Banyak konten kekerasan terhadap anak berhasil dihapus berkat keseriusan Bu Meutya. Tapi tentunya, perlindungan maksimal hanya bisa tercapai jika semua pihak mau bekerjasama,” ucapnya
Sementara itu, Menkomdigi, Meutya Hafid menegaskan pentingnya peran orang tua, khususnya para ibu, dalam memberikan edukasi dan perlindungan kepada anak-anak dari ancaman dunia digital yang semakin kompleks.
Selain memantau sistem pengawasan spektrum frekuensi, Meutya juga mengangkat isu penting mengenai keselamatan anak-anak dalam penggunaan teknologi dan media digital.
“Kami percaya meskipun peran ayah penting, ibu-ibu seringkali memiliki lebih banyak waktu bersama anak di rumah, sehingga lebih strategis dalam memberikan edukasi soal keamanan digital,” ujarnya
Ia menjelaskan pemerintah telah menetapkan regulasi untuk menunda akses media sosial bagi anak-anak.
Namun kebijakan itu perlu didukung dengan edukasi dari lingkungan keluarga.
“Aturan saja tidak cukup. Peran keluarga, terutama ibu sebagai pendidik pertama anak, sangat krusial untuk memastikan anak-anak memahami risiko di dunia maya,” jelasnya.
Meutya juga mengimbau pemerintah daerah untuk mengevaluasi kemungkinan pembatasan penggunaan gadget di lingkungan sekolah.
Langkah ini bertujuan menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dan bebas dari distraksi digital.
Vonis Terdakwa Utama Uang Palsu Annar Ditunda Lagi Gegara Hakim Masih Pelatihan UU KUHP Baru |
![]() |
---|
Miris Pasutri Lansia di Gowa Tinggal di Rumah Reyot Samping Kandang Ayam |
![]() |
---|
Putusan Ditunda, Terdakwa Uang Palsu Annar Sampetoding Nangis Peluk Istri dan Anak |
![]() |
---|
Instruksi Badan Pangan Nasional, Bulog Sulsel dan Sulbar Beli Langsung Gabah Rp 6.500 Per Kg |
![]() |
---|
Husniah Talenrang Salurkan Bantuan KKS dan PKH di 5 Kecamatan di Gowa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.