HIPMI X MVT Connect 2025
Peluang dan Ancaman AI, Meutya Hafid: Wirausahawan Bisa Migrasi ke Digital
Hipmi Sulsel akan terlibat dalam pengembangan digitalisasi hingga ke pelosok daerah di Sulawesi Selatan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sulawesi Selatan atau Hipmi Sulsel akan terlibat dalam pengembangan digitalisasi hingga ke pelosok daerah di Sulawesi Selatan.
Hipmi Sulsel berkomitmen untuk bergerak menggaungkan kesiapan digitalisasi dan kecerdasan artificial intelligence (AI) di masyarakat.
Kerjasama ini dilakukan bersama Kementerian Komunikasi, Informasi dan digitalisasi (Kemkomdigi).
Penguatan kerjasama ini ditandai dengan event HIPMI X MVT Connect 2025 bertajuk Beyond Limits- AI for Next - Gen Digital Transformation.
Event ini berlangsung di Hotel Claro Makassar Jl Ap Pettarani, Senin (16/5/2025).
Menteri Komdigi, Meutya Viada Hafid, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina dan Yasir Mahmud hadir dalam kegiatan ini.
Beberapa kepala daerah di Sulsel turut serta, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Bupati Pangkep Yusran Lallogau, hingga Wakil Bupati Luwu Muhammad Devy Bijak.
Ketua BPD Hipmi Sulsel, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman menyampaikan, Menteri Komdigi telah menyampaikan bahwa ada peluang untuk bekerja sama dengan mitra Kominfo dalam rangka menselaraskan dan mensosialisasikan digitalisasi.
Pengurus Hipmi Sulsel akan melakukan sosialisasi ke kantor pemerintahan, kampus-kampus, hingga sekolah dan masyarakat terkait pentingnya digitalisasi.
"Dari pemerintah, sekolah, masyarakat dan semuanya kita sentuh. Tujuan saya Hipmi ini jangan sampai organisasi yang diam-diam saja, pengusaha yang untung sendiri, kita mau masyarakat tersentuh," ujarnya.
Ini juga menjadi bukti bahwa pemuda di Sulsel mampu memberikan kontribusi dan mengalami masyarakat untuk melek teknologi.
Selain pemanfaatan teknologi, Hipmi Sulsel juga akan mengedukasi terkait keamanan digital.
Sesuai penyampaian Menteri Meutya, generasi harus dipersiapkan untuk menyikapi kecerdasan AI yang tidak hanya berdampak positif tapi juga negatif.
"Kita mau fokus terhadap keamanan digitalisasi, bagaimana anak-anak terhindar dari bahaya, tahu cara memilah dan memilih konten, dan bagaimana pembatasan di daerah," jelasnya.
"Juga akan masuk ke sosialisasi bahaya judol, pornografi dan lainnya supaya generasi berikutnya tidak rusak," sambungnya.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
Sulawesi Selatan
Hipmi Sulsel
digitalisasi
Artificial Intelligence
Meutya Viada Hafid
Andi Sudirman Sulaiman
Rahman Pina
Yasir Mahmud
| Prabowo dan Kapitalisme Negara |
|
|---|
| Bantu Anggota Punya Rumah, ABUJAPI Sulsel Gandeng PT EMS LAND PROPERTINDO |
|
|---|
| Makna Sumpah Pemuda Bagi Legislator Muda Sinjai Andi Olivia dan Arifuddin |
|
|---|
| Buruh Bangunan Tewas Jatuh dari Lantai 5 Sekolah di Gowa, Polisi Olah TKP 30 Menit |
|
|---|
| SAKSI KATA: Terbongkar Buruh Bangunan Jatuh karena Tak Pakai Pengaman |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/kembang-digitalisasi-HIPMI-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.