Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal Asal Sulsel Maroef Sjamsoeddin dan Fadil Imran Bakal Terima Puluhan Miliar Setahun

Maroef Sjamsoeddin dan Kabaharkam Komjen Fadil Imran menerima gaji berbeda dari BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID).

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Mind ID
TOKOH SULSEL-  Dua tokoh Sulawesi Selatan Marsekal Muda TNI (purn) Maroef Sjamsoeddin dan Komjen Pol Fadil Imran masuk dalam pimpinan holding BUMN sektor pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID). Komjen Pol Fadil Imran masuk dalam jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (11/6/2025).  

Dulunya, Maroef adalah lulusan Akademi AU tahun 1980 dan pernah bertugas di Korps Pasukan Khas TNI AU.

Maroef pernah mengemban sejumlah jabatan strategis selama berkarier di militer.

Ia pernah menjadi Komandan Skadron 456 Paskhas, Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra Separatis Badan Intelijen Negara (BIN), Sahli Hankam BIN, hingga Wakil Kepala BIN periode 2011-2014.

Maroef juga diketahui tercatat meraih gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies.

Setelah pensiun dari militer pada 7 Januari 2015, Maroef ditunjuk menjadi Presiden Direktur Freeport Indonesia menggantikan Rozik B Soetjipto.

Tetapi, pada 18 Januari 2016, Maroef mengundurkan diri.

Dalam surat pernyataannya, Maroef mengaku tidak ingin memperpanjang masa kepemimpinannya di Freeport Indonesia.

Ketika itu, Maroef disebutkan mengundurkan diri karena alasan pribadi.

Fadil Imran 

Mohammad Fadil Imran lahir pada 14 Agustus 1968 dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991. 

Ia dikenal memiliki spesialisasi di bidang reserse dan telah menduduki berbagai jabatan penting di lingkungan kepolisian.

Kariernya dimulai sebagai Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat, lalu menjabat Kapolsek Metro Cengkareng pada 1999, dan Kapolsek Metro Tanah Abang pada 2002. 

Pada 2008, ia dipercaya sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekaligus Kapolres KP3 Tanjung Priok, dan pada tahun berikutnya menjabat sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.

Ia kemudian melanjutkan kiprahnya di tingkat nasional, menjabat sebagai Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri dan Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau. 

Pada 2013, Fadil menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved