Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol 1991

Sosok Calon Wakapolri Asal Makassar Komjen Fadil Imran, 2 Kali Jabat Kapolda

Komjen Fadil Imran Jenderal Asal Makassar calon Wakapolri pengganti Komjen Ahmad Dofiri yang pensiun

Editor: Ari Maryadi
TV Parlemen DPR RI
CALON WAKAPOLRI - Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran mengikuti rapat kerja di Komisi III DPR RI pada 2023 lalu. Nama Komjen Fadil Imran masuk bursa calon Wakapolri pengganti Komjen Ahmad Dofiri. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Sosok calon wakapolri asal Makassar Komjen Fadil Imran.

Komjen Fadil Imran lulusan Akpol 1991.

Pria kelahiran Makassar 14 Agustus 1968 itu satu letting dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kursi Wakapolri berpeluang lowong ke depan. 

Komjen Ahmad Dofiri genap berusia 58 tahun pada 4 Juni 2025 pekan lalu.

Dengan demikian Komjen Ahmad Dofiri dalam waktu dekat pensiun dari Polri.

Dengan pangkat bintang tiga, nama Komjen Fadil Imran turut masuk bursa menempati kursi Bhayangkara 02.

“Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun, dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang tiga atau yang memenuhi syarat untuk menggantikannya,” ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, di Mabes Polri, Kamis (12/6/2025).

Meski demikian, Sandi belum mengungkapkan secara rinci nama-nama yang tengah dipertimbangkan. 

Jenderal bintang dua itu juga belum memastikan kapan pengumuman resmi akan dilakukan. 

Menurutnya, keputusan tersebut akan disampaikan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Saat ini masih dalam proses. Nantinya, nama yang telah disusun akan disampaikan oleh Pak Kapolri,” kata Sandi.

“Nama-nama masih dikumpulkan. Kalau sudah memenuhi syarat, baru akan diumumkan,” lanjutnya.

Diketahui, Komjen Ahmad Dofiri genap berusia 58 tahun pada 4 Juni 2025 lalu. 

Sesuai aturan yang berlaku, usia tersebut menandai batas masa pensiun bagi perwira tinggi Polri. 

Profil Komjen Fadil Imran

Menjabat Kabaharkam Polri, Fadil Imran membuat nama Jenderal Asal Makassar Sulawesi Selatan terangkat.

Pada 27 Maret 2023 lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi tugas baru kepada Fadil Imran.

Sebelumnya Fadil Imran menjabat Kapolda Metro Jaya selama dua tahun lebih, 2020 hingga 2023.

Fadil Imran menggantikan posisi Komjen Arief Sulistyanto yang telah masuk masa pensiun bulan ini.

Kabaharkam adalah jabatan untuk perwira tinggi polisi berpangkat Komisaris Jenderal atau jenderal bintang tiga.

Dengan demikian pangkat Fadil Imran akan naik dari bintang dua menjadi bintang tiga.

Fadil Imran adalah Jenderal asal Makassar. Ia lahir di Kota Daeng 14 Agustus 1968.

Selain Fadil Imran, ada beberapa jenderal polisi aktif asal Makassar yang punya karier cemerlang.

Mereka antara lain Irjen Andi Rian Djajadi, Brigjen Awal Chairuddin, dan Brigjen Farid Amansyah.

Mohammad Fadil Imran lahir di Makassar, 14 Agustus 1968.

Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 dan berpengalaman di bidang reserse.

Pria kelahiran Makassar, 14 Agustus 1968 ini dikenal sukses menginisiasi program Kampung Tangguh ketika masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

Program ini berhasil secara signifikan menekan penyebaran Covid-19 di Provinsi yang sempat menjadi sentra penularan Covid-19 di Indonesia.

Melalui program itu, Fadil mengerahkan anggotanya untuk melakukan tracing, tracking dan treatment secara maksimal. 

Tidak lama berselang setelah pelantikannya sebagai Kapolda Jawa Timur pada Mei 2020 lalu, Fadil Imran"diboyong" ke Jakarta pada November 2020 untuk bertugas memimpin Kapolda Metro Jaya.

Fadil Imran memiliki rekam jejak menduduki beberapa jabatan penting di Polri.

Mulai dari Polres KP3 Tanjung Priok, Polres Kepulauan Riau, Polres Metro Jakarta, Polda Metro, hingga Mabes Polri.

Pada tahun 2008, Fadil Imran pernah menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Pada tahun yang sama, ia kemudian menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.

Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2009, ia menjabat Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.

Setelah tiga tahun menjabat, pada tahun 2011, Imran dimutasi untuk menduduki jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.

Masih pada tahun yang sama, ia kemudian menduduki jabatan Direktur Ditreskrimum Polda Kepri.

Lalu, dua tahun kemudian, pada tahun 2013, ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

Dua tahun kemudian, pada 2015, ia dipindah untuk menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Imran berhasil membongkar kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn, dan berhasil membekuk satu orang pelaku, berjenis kelamin wanita berinisial P (31).

Masih pada tahun yang sama, ia bergeser untuk menjabat sebagai Wakil Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, ia menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017) dan berhasil membongkar kasus besar yang berkaitan dengan organisasi siber terorganisir Muslim Cyber Army (MCA) pada Februari 2018 silam.

Dan pada tahun 2019, Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga tahun 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim pada bulan Mei 2020.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved