Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ijazah Jokowi

Luhut Sindir Keras Roy Suryo? Sebut Sakit Jiwa, Imbas Isu Ijazah Palsu Jokowi Tak Kunjung Selesai

Ketua Dewan Ekonomi Nasional ini menilai banyak isu lain lebih mendesak dibicarakan demi kepentingan Indonesia.

Editor: Ansar
KompasTV
IJAZAH JOKOWI - Penuding ijazah Jokowi palsu, Roy Suryo membantah omongan Luhut Binsar Panjaitan terkait isu ijazah Jokowi yang disebut merupakan isu yang tak perlu dan tak akan jadi masalah bagi negara. (Kolase Kompas TV) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Polemik kasus dugaan ijazah palsu Jokowi tak kunjung selesai, bikin Luhut Binsar Panjaitan kesal.

Luhut menilai, tuduhan ijazah palsu adalah sesuatu tidak perlu, masih banyak hal lain lebih penting.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional ini menilai banyak isu lain lebih mendesak dibicarakan demi kepentingan Indonesia.

 Ia bahkan menyebut orang-orang yang masih saja berjibaku dengan tuduhan ijazah Jokowi palsu mengalami 'sakit jiwa'.

"Jangan sakit jiwa semua, apa yang dibicarakan gak perlu-perlu. Bicara yang ini lah, yang penting," ucap Luhut dikutip dari Youtube Kompas TV, Kamis (12/6/2025).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di era Presiden Joko Widodo itu,  juga menyampaikan, pergunjingan soal ijazah jangan sampai mengusik Presiden Prabowo.

Karena Prabowo harus memikirkan hal-hal lain yang lebih penting untuk negara.

"Sehingga Presiden Prabowo gak dibebani lagi dengan pikiran-pikiran yang gak perlu-perlu seperti itu," ujarnya.

"Apa sih yang disoalkan ?, apa sih masalahnya buat Indonesia, kan gak ada. Jadi jangan kita membuat berita-berita yang memprovokasi diri kita sendiri, menghabiskan energi kita sendiri," imbuh Luhut.

Roy Suryo Membantah

Ucapan Luhut ini dibantah oleh penuding ijazah Jokowi palsu, Roy Suryo.

Pakar digital forensik ini justru mengaku bahwa isu ijazah Jokowi ini bisa menjadi suatu masalah bagi bangsa.

"Masalah !," kata Roy Suryo membantah ucapan Luhut.

Dia menjelaskan isu ijazah Jokowi yang dia perjuangkan ini merupakan masalah kejujuran dan kenegarawanan.

"Indonesia itu kalau etik saja tidak punya, kejujuran saja tidak punya, ini kan masalahnya kejujuran dan kenegarawanan," kata Roy Suryo.

Roy menyebut bahwa bangsa bisa hancur jika kejujuran dan kenegarawanan ini tidak ada.

Maka itulah, dia mengetuk kejujuran terkait ijazah Jokowi ini.

"Kalau orang kejujurannya tidak ada, kenegarawanannya diragukan, ya hancur bangsa ini," ujarnya.

"Makanya ketuk sekarang, kejujurannya seperti apa," imbuh Roy.

Roy juga mengklaim bahwa terkait tudingan ijazah palsu Jokowi yang dia perjuangkan sudah membuahkan hasil.

Bahkan ke depan dia yakin bakal ada orang-orang jujur yang muncul terkait ijazah Jokowi ini.

"Dan alhamdulillah kayak Pak Kasmudjo sudah mulai jujur, besok akan muncul nama-nama, tunggu saja," kata Roy.

"Nama-nama dari UGM yang akan memberikan testimoni soal ijazah ini. Itu adalah kejujuran-kejujuran orang akan muncul, nama dari harian KR yang akan membuktikan," sambung Roy.

Roy mengaku bahwa selama ini dia juga percaya dengan Bareskrim yang merupakan institusi negara.

Namun dia khawatir justru Bareskrim ini dimanfaatkan.

"Saya percaya sama Bareskrim insyaAllah, tapi jangan sampe ada orang yang memanfaatkan Bareskrim untuk kemudian memberikan bukti-bukti yang tidak benar, palsu, kan kasihan Bareskrim," ungkapnya.

'Kamu provokator'

Panas debat antara Roy Suryo dengan Penasihat Ahli Kapolri Irjen Pol (Prn) Aryanto Sutadi.

Keduanya berdebat tentang polemik ijazah Jokowi yang masih bergulir.

Perdebatan itu bermula ketika Aryanto Sutadi mempertanyakan cara Roy Suryo meneliti ijazah Jokowi.

Menurut Roy Suryo, ia yakin ijazah Jokowi palsu karena tidak identik dengan alumni UGM yang lain.

"Saya balik yah, tadikan katanya kalau membandingkan ijazah 3 itu identik semua, tetapi dengan ijazah Jokowi tidak identik. Saya tanya pernahkah pask Suryo memegang ijazah aslinya pak Jokowi itu yang dibandingkan dengan 3 identik itu. Jawab. Pernah gak ? jawab aja," kata Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi dengan nada tinggi di Youtube Garuda TV.

Roy Suryo pun kelabakan, karena selama ini modal penelitiannya hanyalah foto, bukan fisik ijazah Jokowi.

"Yang 3 identik gak dibuka sama Mabes Polri. Mabes Polri gak terbuka. Kita jujur saja pak Aryanto," kata Roy.

Roy Suryo membandingkan ijazah Jokowi dengan milik alumni UGM bernama Fronojiwo, Sri Murti Ningsih dan satu lagi. 

 Menurut Roy Cs, hasilnya ijazah Jokowi tidak identik.

"Tapi kalau dibandingkan dengan pak Jokowi tidak identik, darimana pak Roy bisa ngomong bahwa itu tidak identik ?" tanya Aryanto.

"Oh ada, researchnya ada. Itu clear banget debngan komparasinya," kata Roy.

"Saya tanya yah kalau hasil researchnya clear pernahkah pak Roy memegang satu ini ijazah Jokowi ?" tanya Aryanto Sutadi dikutip TribunnewsBogor.com.

Roy Suryo lagi dan lagi tak mampu menjawab pertanyaan tersebut.

"Itu yang ditampilkan Bareskrim. Bareskrim saja gak berani menampilkan yang asli pak," katanya.

"Nah itu gak benar itu bapak membohongi rakyat," kata Aryanto Sutadi dengan nada tinggi dikutip TribunnewsBogor.com.

Roy Suryo tak terima dengan argumentasi Aryanto.

"Gak boleh pak, bapak gak boleh bilang gitu. Bohong itu LHKPN tadi, LHKPN itu jelas membohong jelas makanya gak masuk KPK. Bareskrim itu tidak pernah menunjukan ijazah yang asli. Cuma fotocopyan," kata Roy Suryo.

Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan Roy Suryo berkoar-koar untuk membantah hasil penelitiannya dengan penelitian lagi.

Tetapi ketika Bareskrim Polri mengeluarkan hasil penyelidikannya, justru tidak dipercaya.

"Itu contoh dari pihak sana kan tidak mengakui kebenaran dari teknik yang dikerjakan Bareskrim. Ini jangan diperpanjang yah nanti kita berdebat sesuatu yang tidak ada artinya. Ini kan lagi proses, diikuti saja. Yang tadi katanya 3 proses nantai 100 lagi, silahkan saja. Jangan menambah cerita yang membikin bingun rakyat. Contoh tadi itu jelas bapak memberi contoh yang keliru, katanya sudah 3 dibandingkan identik," kata Aryanto Sutadi.

Roy Suryo pun secara tidak langsung mengakui bahwa ia bukan meneliti ijazah asli Jokowi.

"Aslinya mana sekarang ? rakyat gak ada yang pernah pegang," kata Roy dikutip TribunnewsBogor.com.

"Itu kan itu kelihatan sekali memutar balikan," kata Aryanto.

"Bapak juga pernah pegang gak ? kalau gak ya gak usah, bohong semua," kata Roy.

Aryanto tak habis pikir dengan Roy Suryo yang masih mengelak ketika logikanya dipatahkan fakta.

"Itu kan konyol. Jelas gak bisa membandingkan gak pegang yang asli sekarang kok ada, foto, di sini lah saya ingin pada rakyat anda itu diceritai dengan logika yang policy, yang setelah dikatakan begitu masih ngelak. Gak benar ini," kata Aryanto Sutadi.

Lalu pengacara Roy Suryo, Ahmad Khozinudin menyoal pernyataan Aryanto yang menyebut kliennya dijerat menggunakan pasal provokasi.

Padahal menurutnya Jokowi tidak menyertakan pasal tersebut.

"310, 311 27a, 32, 35 gak ada pasal provoksi. Pelapornya itu tidak pernah mengadukan pasal provokoasi, pelapornya saudara Joko Widodo," katanya.

Mendadak Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi teriak menyuruh pengacara Roy Suryo untuk berhenti bicara.

"Diam," teriak Aryanto dikutip TribunnewsBogor.com.

Tak terima dibentak, Ahmad Khozinudin membalas teriak membentak jenderal polisi.

"Anda juga diam. Anda bisa ngomong kenapa saya gak bisa. Saudara terbiasa menjadi pimpinan seperti itu dalam diskusi," katanya.

Aryanto secara tegas menyatakan bahwa Roy Suryo Cs merupakan provokator dalam kasus ijazah Jokowi.

"Kamu juga provokator," katanya dikutip TribunnewsBogor.com.

Parahnya lagi Ahmad Khozinudin menuduh jenderal polisi Aryanto sebagai pembohong.

"Anda yang provokator. Anda pembohong. Gak ada pasal provokasi," katanya. (Tribunnewsmaker/Tribun Bogor)

(Tribunnewsmaker/Tribun Bogor)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Luhut Binsar Mulai Gerah dengan Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo CS Kena Damprat: Sakit Jiwa Semua!,

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved