Kemarau Basah Jadi Berkah Petani Sulsel, Sawah Diprediksi Tidak Kekeringan
Biasanya petani kesulitan mendapat pasokan air saat musim kemarau, terlebih bagi sawah tadah hujan.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
PANEN PADI - Suasana Panen di Kecamatan Duampanua, Pinrang dipotret 11 April 2025 lalu. Petani mendapat berkah dengan kemarau panjang, sebab bisa menghalau kekeringan
Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Bagus Primohadi S menjelaskan telah terjadi fenomena atmosfer yang cukup intens beberapa hari terakhir ini.
Fenomena gelombang atmosfer seperti Kelvin, Equatorial Rossby dan Madden Julian Oscillation (MJO) bertemu disaat bersamaan sehingga menyebabkan meningkatnya curah hujan.
"Aktivitas tiga fenomena ini secara gabungan menyebabkan peningkatan awan konveksi sehingga menimbulkan peningkatan curah hujan secara otomatis," ucap Bagus beberapa Waktu lalu saat dihubungi.
Dampaknya, produksi padi meningkat, namun disisi lain mengganggu sejumlah jenis tanaman, dan menaikkan harga pasaran ikan laut.
Musim kemarau basah semakin sering terjadi. Durasinya juga lebih panjang.(*)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Rp30 Juta Melayang Cinta Tak Kesampaian, Nasib Duda Asal Kalsel Ditipu Janda Ngaku Warga Bulukumba |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan Rp17 Miliar dan Benih Padi untuk Pemkab Sidrap |
![]() |
---|
VIRAL Kasi Hukum Polrestabes Makassar Pakai Rubicon Pelat Palsu, Mobil AKP Ramli Parkir di Mapolres |
![]() |
---|
21 Tim Futsal Kabupaten/Kota Berebut Tiket ke Porprov Bone-Wajo 2026 |
![]() |
---|
Pesan Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif ke Atlet Praporprov Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.