Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UNM

Muhammad Farid Luncurkan Buku Service Innovation Industri Otomotif

Dosen Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT UNM), Ir Muhammad Farid MT PhD IPM ASEAN Eng resmi meluncurkan buku.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun
SERVICE INNOVATION-Dosen Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT UNM), Ir Muhammad Farid MT PhD IPM ASEAN Eng resmi meluncurkan buku terbarunya yang berjudul “Service Innovation Industri Otomotif: Transformasi Inovasi Industri Berkelanjutan” di Kopi Break, Jl Faisal XIII, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (12/6/2025).  Peluncuran ini dihadiri sejumlah akademisi, mahasiswa, dan pelaku industri otomotif yang antusias menyambut kontribusi baru dalam literatur manajemen rekayasa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Dosen Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT UNM), Ir Muhammad Farid MT PhD IPM ASEAN Eng resmi meluncurkan buku terbarunya yang berjudul “Service Innovation Industri Otomotif: Transformasi Inovasi Industri Berkelanjutan” di Kopi Break, Jl Faisal XIII, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (12/6/2025). 

Peluncuran ini dihadiri sejumlah akademisi, mahasiswa, dan pelaku industri otomotif yang antusias menyambut kontribusi baru dalam literatur manajemen rekayasa.
 
Buku setebal 64 halaman ini hadir sebagai jawaban atas tuntutan era transformasi digital yang menuntut industri otomotif untuk terus berinovasi, khususnya dalam hal layanan. 

Diterbitkan oleh Deepublish, buku ini memadukan pendekatan teoritis dan praktis yang sangat relevan bagi akademisi, mahasiswa, praktisi industri, dan peminat bidang teknik dan manajemen otomotif.


Inovasi Sebagai Kunci Keunggulan Kompetitif
Dalam sambutannya, Muhammad Farid—yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur (PPI) FT UNM—menekankan pentingnya inovasi layanan dalam dunia otomotif.

“Inovasi adalah cara paling efektif untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan profitabilitas, terutama di sektor jasa.

Tujuannya adalah menciptakan nilai baru, baik bagi perusahaan maupun pelanggan,” ujar Farid.

Buku ini membedah konsep service innovation melalui tujuh bab utama, yang mencakup pemahaman dasar, model-model inovasi layanan, integrasi kualitas dan teknologi, hingga strategi pengembangan layanan otomotif yang berkelanjutan.


Riset Internasional dan Pengalaman Lapangan
Uniknya, buku ini lahir dari riset lapangan mendalam yang dilakukan Farid di Kaohsiung, Taiwan, dengan mengunjungi 75 bengkel resmi menggunakan moda transportasi umum dan sepeda, serta mewawancarai para manajer dan karyawan.

Penelitian ini menghasilkan model inovasi layanan baru yang menggabungkan tiga model sebelumnya, yakni:

Model Hertogs (2000) – digunakan secara umum di berbagai industri jasa.

Model Thakur & Hale (2013) – memberi pendekatan yang lebih terukur.

Model hasil tesis Farid di ITB – memperkaya instrumen lokal dan kontekstual.

Farid menekankan bahwa model ini menjadi terobosan baru dalam mengukur service innovation, berbeda dari konsep lama service quality yang hanya berfokus pada pengalaman pelanggan.

Pada model baru ini, responden utama adalah karyawan dan manajemen bengkel, menjadikannya lebih kompleks namun menyeluruh.Dalam pengolahan data risetnya, Farid tidak menggunakan perangkat lunak berlisensi mahal seperti SPSS atau MATLAB, melainkan memilih R-Language sebagai perangkat open source yang lebih terbuka dan fleksibel.

“Yang paling menantang adalah menyusun syntax R secara tepat. Kesalahan tanda baca bisa membuat hasil analisis keliru. Saya butuh waktu seminggu hanya untuk mencari syntax yang benar,” kenangnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved