Ayah Trisal Tahir Wafat
Upacara Kedinasan Warnai Pemakaman Muhammad Tahir Ayah Trisal Tahir di Pekuburan Bora Palopo
Pemkot Palopo lepas jenazah Muhammad Tahir, ayah Trisal Tahir secara kedinasan. Almarhum merupakan pensiunan PNS dan pernah menjabat lurah.
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO – Pemerintah Kota Palopo menggelar upacara kedinasan untuk menghormati almarhum Muhammad Tahir, ayah Trisal Tahir sekaligus mertua Naili.
Muhammad Tahir menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bintang Laut Palopo pada Selasa (10/6/2025) malam.
Almarhum adalah ayah dari Trisal, calon Wali Kota Palopo nomor urut 4 pada Pilkada Palopo 2024.
Ia mertua Naili juga calon Wali Kota Palopo dengan perolehan suara terbanyak pada PSU Pilkada Palopo 2025.
Muhammad Tahir merupakan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota Palopo.
Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Lurah Boting dan Lurah Tomarundung.
Pemerintah Kota Palopo menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhum.
Baca juga: Ayah Trisal Tahir Mertua Naili Tutup Usia, Ketua Muhammadiyah Palopo dan Staf Ahli Pemkot Melayat
Staf Ahli Pemkot Palopo Bidang Kesra, Taufik Gurrahman, mewakili Penjabat Wali Kota Palopo, melayat ke rumah duka di Jalan Tandipau, Kelurahan Tomarundung, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Rabu (11/6/2025).
“Dengan penuh penyesalan, Pj Wali Kota Palopo menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung untuk memberi dukungan kepada pihak keluarga, beliau sedang perjalanan dinas di Jakarta,” ujar Taufik Gurrahman.
Taufik menyampaikan ucapan belasungkawa dari Pemkot Palopo atas wafatnya Muhammad Tahir.
“Mewakili Pj Wali Kota Palopo, kami menyampaikan turut berduka cita atas kepergian almarhum. Upacara pelepasan ini merupakan penghormatan terakhir dari jajaran Pemerintah Kota Palopo kepada abdi negara atas pengabdiannya semasa hidupnya,” jelasnya.
Selain Pj Wali Kota, sejumlah kepala dinas juga menyampaikan belasungkawa.
Karangan bunga tampak dikirim dari Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Persandian dan Statistik Kota Palopo.
Sebelum disalatkan, jenazah almarhum dilepas secara kedinasan oleh Pemerintah Kota Palopo di rumah duka.
Setelah pelepasan, jenazah dibawa ke Masjid Nurur Rahmah Palopo untuk disalatkan.
Jenazah Muhammad Tahir ditempatkan dalam peti dan ditutup dengan bendera Merah Putih.
Usai disalatkan, jenazah dimakamkan di Pekuburan Bora, Palopo.
Proses pemakaman menggunakan ambulans milik Naili dengan nomor polisi N 4 ILI. (*)
Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.