Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RS Hasri Ainun Habibie Parepare Catat 146 Operasi Bedah Otak dalam Lima Bulan

Sejak membuka layanan bedah saraf pada Januari 2025, rumah sakit ini telah berhasil menangani 146 kasus operasi bedah otak.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Saldy Irawan
Darullah/Tribun Timur
RS Hasri Ainun Habibie Parepare - Direktur RS Hasri Ainun Habibie, dr Mahyuddin, mengungkapkan bahwa angka tersebut menunjukkan tingginya kebutuhan akan layanan bedah otak di wilayah Ajatappareng dan sekitarnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie Parepare mencatat pencapaian signifikan dalam layanan kesehatan spesialistik.

Sejak membuka layanan bedah saraf pada Januari 2025, rumah sakit ini telah berhasil menangani 146 kasus operasi bedah otak.

Direktur RS Hasri Ainun Habibie, dr Mahyuddin, mengungkapkan bahwa angka tersebut menunjukkan tingginya kebutuhan akan layanan bedah otak di wilayah Ajatappareng dan sekitarnya.

“Selama lima bulan terakhir, kami telah melakukan 146 tindakan operasi bedah otak. Ini merupakan terobosan besar bagi masyarakat Parepare dan kawasan sekitarnya,” ujar dr. Mahyuddin, Minggu (1/6/2025).

Mayoritas pasien yang ditangani adalah korban pendarahan otak akibat kecelakaan lalu lintas, disusul oleh kasus stroke hemoragik.

Sebelumnya, pasien dengan kondisi serupa harus dirujuk ke rumah sakit di Makassar.

“Sejak layanan ini tersedia di Parepare, jumlah rujukan ke Makassar bisa ditekan. Ini sangat membantu pasien dan keluarga, baik dari segi waktu maupun biaya,” jelasnya.

Menurut Mahyuddin, bedah otak merupakan salah satu tindakan medis tersulit karena melibatkan pembukaan tengkorak dan penanganan yang sangat presisi.

Kini, tindakan kompleks ini dapat dilakukan langsung di Parepare berkat dukungan fasilitas modern dan tenaga spesialis yang kompeten.

Pasien yang datang pun tidak hanya berasal dari Parepare, tetapi juga dari wilayah sekitarnya seperti Barru, Sidrap, Enrekang, Pinrang, bahkan hingga Kalimantan.

Hal ini menempatkan RS Hasri Ainun Habibie sebagai pusat rujukan bedah otak di kawasan Ajatappareng.

“Lonjakan kasus yang kami tangani juga disebabkan oleh meningkatnya angka kecelakaan. Namun kehadiran layanan ini menjadi jawaban atas kebutuhan medis mendesak masyarakat,” tambahnya.

Keberhasilan layanan ini tidak lepas dari dukungan penuh Wali Kota Parepare Tasming Hamid dan Kementerian Kesehatan RI.

Saat ini, RS Hasri Ainun Habibie tengah diproyeksikan menjadi rumah sakit rujukan regional untuk penanganan kasus-kasus neurologis.

Bahkan, rumah sakit ini akan segera dilengkapi dengan cath lab generasi terbaru senilai puluhan miliar rupiah.

Peralatan ini akan memperkuat kemampuan diagnosis dan intervensi pembuluh darah otak, khususnya untuk menangani kasus perdarahan dan penyumbatan.

“Dengan adanya alat ini, kapasitas kami akan semakin meningkat dalam menangani kasus otak secara cepat dan akurat.

Harapan kami, semakin banyak masyarakat yang bisa tertolong tanpa harus dirujuk ke luar daerah,” pungkas dr Mahyuddin.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved