Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pendaftaran SPMB SD dan SMP di Maros Dimulai 11 Juni, Kuota Domisili Paling Banyak

Jalur domisili, afirmasi, dan mutasi akan dibuka terlebih dahulu mulai tanggal 11 hingga 14 Juni.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL
SPMB Maros - Sosialisasi jadwal pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 untuk jenjang SD dan SMP. Ketua Panitia SPMB Dinas Pendidikan Maros, Takdir, menyampaikan proses pendaftaran akan dimulai pada 11 Juni 2025.   

TRIBUNMAROS.COM, MAROS  – Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan untuk tingkat SD dan SMP bakal dimulai 11 Juni mendatang.

Ketua Panitia SPMB Dinas Pendidikan Maros, Takdir, menyampaikan tahun ini, pendaftaran dibuka melalui empat jalur, yakni jalur domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi.

Jalur domisili, afirmasi, dan mutasi akan dibuka terlebih dahulu mulai tanggal 11 hingga 14 Juni.

“Selanjutnya, proses verifikasi data dilakukan pada 16 hingga 17 Juni, sementara pengumuman hasilnya dijadwalkan pada 18 Juni 2025,” katanya kepada Tribun Timur, Senin (9/5/2025).

Sementara itu, untuk jalur prestasi, pendaftaran dibuka pada 19 hingga 21 Juni.

“Verifikasi dijadwalkan 23 hingga 24 Juni dan pengumuman hasil pada 25 Juni 2025,” bebernya.

Takdir mengatakan tiap jalur penerimaan memiliki kuota yang berbeda beda.

Jalur domisili mendominasi untuk jenjang SD dengan alokasi sebesar 75 persen, sementara SMP mendapat alokasi 50 persen.

Jalur afirmasi untuk SD dan SMP masing-masing dialokasikan 20 persen, sedangkan jalur mutasi hanya 5 persen untuk kedua jenjang.

“Khusus jalur prestasi hanya berlaku di tingkat SMP, dengan kuota sebesar 25 persen,” bebernya.

Ia mengatakan pendaftaran dilakukan secara online melalui aplikasi SPMB.

Namun bagi calon peserta didik yang berada di wilayah terpencil dan kesulitan jaringan, pihak sekolah akan membantu proses pendaftaran secara offline terlebih dahulu.

Setelah mendapatkan akses jaringan, panitia akan mengunggah dokumen ke sistem SPMB.

Dengan sistem ini, sekolah dan operator dapodik dapat menarik data langsung dari aplikasi SPMB, sehingga proses input ke sistem nasional menjadi lebih cepat dan akurat.

“Semua data pendaftaran akan masuk ke dalam database sistem SPMB agar memudahkan sinkronisasi dengan dapodik masing-masing satuan pendidikan,” jelas Takdir.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved