Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Kisah Lusman Bua dan Istri, Pembawa Panji Rombongan 9 Kloter 36 Embarkasi Makassar

Lusman Bua dan istrinya, Waode Amna, ‘kembali romantis’ gara-gara terpisah dari rombongan di Mina.

Penulis: Mansur AM | Editor: Sudirman
Media Center Haji
JAMAAH SULTRA - Lusman Bua dan istrinya, Waode Amna,. Mereka 'kembali romantis’ gara-gara terpisah dari rombongan di Mina. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Ini kisah sepasang suami-istri dari Sulawesi Tenggara yang terpisah dari rombongannya saat tiba dari Muzdalifah ke Mina, Jumat (6/6/2025).

Lusman Bua dan istrinya, Waode Amna, ‘kembali romantis’ gara-gara terpisah dari rombongan di Mina.

Mereka tergabung dalam Kloter 36 Embarkasi Makassar (UPG 36).

Lusman sehari-hari berprofesi sebagai pengacara dan pengusaha di Kota Kendari.

Karena pergaulannya luas, ia dipercaya sebagai ketua rombongan 9 Embarkasi UPG 36.

Tugas itu ia emban sejak dari embarkasi hingga ke Tanah Suci.

Namun kejadian tak terduga menimpa pasangan suami istri ini di Mina.

Setiba di Mina, Lusman dan istri terpisah dari rombongan.

Cuaca saat itu tidak bersahabat, panas terik 46 derajat celcius saat rombongan jamaah haji tiba dari Muzdalifah.

Jemaah bergegas turun dari kendaraan dan mencari perlindungan.

Situasi makin tak terkendali. Saat bersamaan ribuan jemaah juga tiba di tenda.

Lusman dan istri terpisah dari rombongannya. Terpisah karena Jusman tidak bisa memastikan apakah ia meninggalkan anggotanya. 

Atau anggotanya yang menimbalkan dirinya selaku ketua rombongan. 

“Saya sempat panik karena tiba-tiba saya tidak melihat anggota rombongan di sekitar saya. Untung istri terus ada di samping saya, jadi ingat waktu romantis dulu selalu berduaan” kata Usman.

Pasangan ini akhirnya bertemu petugas haji setelah lontar jumrah aqabah.

Itu terjadi pada Jumat malam, 5 Juni 2025.

Petugas Haji lantas membawa keduanya ke Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia. Lokasinya di kawasan Syisah. Tak jauh dari Mina. Kurang lebih 10-15 dengan jalan kaki.

Kantor ini adalah pusat komando operasional haji di Daerah Kerja Makkah.

Petugas membantu keduanya melontar jumrah pada hari Tasyrik pertama.

Usai lontar, keduanya minta diantar ke hotelnya di nomor 414.

Namun hotel dalam keadaan kosong, jemaah belum kembali dari Mina.

Tak punya tempat beristirahat, Lusman dan istri menginap di musola Daker.

Saat ditemui Media Centre Haji, Lusman tampak gelisah.

Ia belum mendapat kabar tentang anggota rombongan yang dipimpinnya.

Lusman saat ini berusia 73 tahun, istrinya 62 tahun.

Keduanya tinggal di Jalan Teratai, Kota Kendari.

Pasangan ini mendaftar haji sejak tahun 2013.

Profesi Lusman adalah advokat. Aktif sejak 1982.

Selain ini, ia kini merintis usaha di bidang properti.

Lusman dan Waode menikah sejak 1982. Dikaruniai lima anak.

Meski terpisah, keduanya tetap tenang dan sabar mengikuti proses.

Keduanya juga terus berharap bisa kembali bergabung dengan rombongan.

Wajahnya berseri-seri saat petugas haji mengantarnya kembali ke tenda Mina menemui anggota rombongannya. 

Sehat terus Pak-Bu, Amin.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved