Haji 2025
Update Haji: Mayoritas Karena Serangan Jantung, 175 Jemaah Indonesia Wafat, Termasuk Haji Khusus
175 jemaah haji Indonesia wafat di Arab Saudi, mayoritas karena gangguan jantung. Tim medis siaga 24 jam dampingi jemaah selama puncak ibadah.
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tim kesehatan disiagakan penuh selama puncak haji.
Mereka bertugas di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Kami siapkan tenaga kesehatan, obat-obatan, dan ambulans,” ujar Imran.
Fasilitas darurat juga disiagakan dekat maktab.
Tim medis memantau jemaah lansia dan berisiko tinggi setiap hari.
Mobil ambulans siaga 24 jam.
Petugas lapangan mendampingi jemaah selama ibadah untuk mencegah kelelahan.
Tim kesehatan diperkuat tenaga medis profesional:
– 28 dokter spesialis
– 6 dokter umum
– 62 perawat
Total 1.050 petugas kesehatan bertugas 24 jam selama puncak haji.
Tim dokter spesialis juga rutin mengunjungi hotel-hotel tempat jemaah menginap untuk mempercepat deteksi dan penanganan kesehatan.
Di Makkah, rumah sakit rujukan utama untuk jemaah Indonesia adalah Saudi National Hospital dan Rumah Sakit Al Ahli.
Di Madinah, jemaah dirujuk ke Rumah Sakit Al Hayat.
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.