Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tambang Raja Ampat

Profil PT Gag Nikel Anak Usaha Antam, Diributi Setelah 7 Tahun Beroperasi di Raja Ampat

Gag Nikel merupakan anak usaha dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan nikel.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
TAMBANG RAJA AMPAT - Aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, merusak alam dan mengancam status Raja Ampat sebagai kawasan wisata strategis nasional. 

Langkah ini, lanjutnya, dilakukan untuk mencegah simpang siur informasi dan memastikan bahwa aktivitas pertambangan tidak melanggar ketentuan hukum.

Bahlil menyebut, Pulau Gag berjarak sekitar 30 kilometer–40 kilometer dari Pulau Panemo, salah satu destinasi utama wisata Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan lanskap karst dan keanekaragaman hayati lautnya.

“Di Raja Ampat itu banyak kawasan konservasi dan pariwisata, tapi juga ada wilayah yang sudah ditetapkan untuk pertambangan. Ini yang sedang kami verifikasi di lapangan,” ungkapnya.

Temuan Bahlil

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau langsung kegiatan tambang nikel milik PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya pada Sabtu (7/6/2025). 

Hasil pantauan awal menyebutkan tidak ditemukan masalah signifikan di lokasi tambang, namun keputusan final terkait operasional tambang masih menunggu hasil evaluasi menyeluruh dari Kementerian ESDM.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan bahwa sebagian besar lahan tambang telah direklamasi. 

“Secara total bukaan lahannya juga enggak terlalu besar-besar amat. Dari total 263 hektare (ha), 131 ha sudah dilakukan reklamasi dan 59 hektare sudah dianggap berhasil penilaian reklamasinya,” ujar Tri.

Berdasarkan hasil pemantauan udara menggunakan helikopter, Kementerian ESDM menyatakan tidak terlihat sedimentasi di area pesisir, yang biasanya menjadi indikator gangguan lingkungan akibat aktivitas tambang. 

“Kita lihat juga dari atas tadi bahwa sedimentasi di area pesisir juga tidak ada. Jadi secara keseluruhan, sebetulnya tambang ini enggak ada masalah,” kata Tri. 

Meski demikian, Tri menekankan bahwa kesimpulan tersebut belum bersifat final.

Kementerian ESDM masih menunggu laporan lengkap dari tim inspektur tambang yang kini sedang melakukan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh aktivitas pertambangan di wilayah Raja Ampat

“Inspektur tambang akan memberikan laporan, kemudian dilakukan evaluasi menyeluruh. Mudah-mudahan enggak terlalu lama kita bisa eksekusi, apa pun nanti eksekusinya,” jelasnya. 

“Keputusan akhirnya tetap akan diambil oleh Menteri ESDM setelah evaluasi lengkap selesai,” tegas Tri. 

PT Gag Nikel merupakan satu dari lima perusahaan yang memiliki izin pertambangan di wilayah Raja Ampat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved