Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Penting Diketahui, Jemaah Haji Lansia Tak Perlu Paksakan Diri, Lempar Jumrah Bisa Diwakilkan

Hal ini ditegaskan Pembimbing Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah, Aswadi, di Mina.

Penulis: Mansur AM | Editor: Alfian
Media Centre Haji
JEMAAH LANSIA - Jemaah haji usia lanjut diminta tidak memaksakan diri melontar jumrah di Mina. Lontar jumrah bisa diwakilkan ke keluarga atau teman kloter untuk menghindar resiko seperti tertinggal atau kelelahan. 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MINA – Jemaah haji lansia diminta tidak memaksakan diri dalam melontar jumrah.

Lempar jumrah bagi lansia bisa diwakilkan dan hajinya tetap sah.

Hal ini ditegaskan Pembimbing Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah, Aswadi, di Mina.

"Jemaah lansia sebaiknya tetap tenang di tenda saat prosesi jumrah," kata Aswadi, Sabtu (7/6/2025).

Ia menjelaskan banyak jemaah lansia tersesat usai lempar jumrah.

“Lelah luar biasa, bahkan ada yang tak bisa kembali ke maktab,” katanya.

Menurutnya, jemaah lansia cukup fokus menjaga kondisi tubuh selama di Mina.

Baca juga: Jemaah Haji dimandikan Petugas, 477 Jemaah Lansia dan Disabilitas Ikut Safari Wukuf di Arafah

SAFARI WUKUF - Petugas Haji memberi layanan safari wukuf di Arafah bagi jamaah dengan kriteria khusus. 
SAFARI WUKUF - Petugas Haji memberi layanan safari wukuf di Arafah bagi jamaah dengan kriteria khusus.  (Media Center Haji)

Aswadi mengatakan mewakilkan lempar jumrah adalah pilihan terbaik bagi lansia.

"Jumrah bisa diwakilkan kepada petugas, ketua regu, atau teman se-kloter," ujarnya.

Hal ini berlaku khususnya pada hari tasyrik tanggal 11 dan 12 Zulhijah.

"Pada tanggal itu, jemaah nafar awal sebaiknya tidak memaksakan diri," katanya.

Aswadi menyebut keabsahan lempar jumrah tetap sah meski dilakukan wakil.

Ia juga menganjurkan penggunaan rukhsah (keringanan) dalam beribadah di Mina.

Salah satunya dengan menjamak lemparan untuk meringankan fisik jemaah.

"Jemaah tak perlu ke Jamarat setiap hari jika sudah lemah fisiknya," katanya.

Contohnya, lemparan 11 Zulhijah bisa digabung dengan 12 Zulhijah.

"Digabung dalam satu waktu, satu tempat, itu diperbolehkan," katanya.

Ia mengingatkan agar jemaah tak terlalu mempersulit diri dalam berhaji.

"Terkadang memaksa justru membuat tersesat dan menyulitkan yang lain," ujarnya.

Aswadi juga mengimbau jemaah menjaga kesehatan menjelang akhir puncak haji.

"Tujuan utama adalah pulang ke Tanah Air dalam kondisi sehat," katanya.

Ia menekankan kembali bahwa kemudahan beribadah adalah bagian dari syariat.

"Islam tidak ingin mempersulit umat dalam menjalankan ibadah," tegasnya.

Pantauan reporter tribun-timur.com yang tergabung di Media Centre Haji 2025, mayoritas jamaah yang tak tahu arah pulang ke tenda/maktab di Mina adalah jamaah usia lanjut.

Di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, puluhan jamaah haji lansia dibawa ke sana setelah ditemukan tertinggal dari rombongan baik sebelum maupun setelah lempar jumrah. 

Jamaah yang dibawa ke kantor daker selanjutnya dibawa ke Tenda Misi Haji Indonesia di Mina dan selanjutnya diantar pulang ke tenda. 

Hingga pukul 01.00 dini hari, sejumlah jamaah lansia terus berdatangan diantar ke daker oleh petugas yang selesai shift malam. 

Petugas Haji di Mina bekerja 24 jam dengan sistem shift 8 jam melayani jamaah haji.

Jemaah lansia pun diminta fokus berzikir dan berdoa selama di Mina.

"Zikir, doa, dan baca Al-Qur’an di tenda lebih utama bagi lansia," katanya.

Sebagai informasi, lempar jumrah dilakukan pada hari Tasyrik.

Jemaah haji dapat memilih nafar awal atau nafar tsani dalam pelaksanaannya.

Nafar awal dilakukan hingga 12 Zulhijah atau 9 Juni 2025.

Jemaah nafar awal bisa langsung thawaf ifadah dan tahalul akhir usai jumrah.

Jemaah kloter awal akan pulang ke Tanah Air mulai 11 Juni 2025.

Mereka pulang melalui Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.(Media Centre Haji/Mansur Amirullah)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved