Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Jemaah Haji Jalan Kaki 4 Km dari Muzdalifah ke Mina, Ini Penjelasan Resmi Dirjen Haji Hilman Latief

Hilman Latief juga menyampaikan permintaan maaf kepada jamaah haji atas kekurangan saat pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina.

|
Penulis: Mansur AM | Editor: Alfian
Media Centre Haji
HILMAN LATIEF - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) yang juga Penanggungjawab Operasional  Haji 2025, Hilman Latief, Sabtu (7/6/2025) meminta maaf kepada jamaah haji atas ketidaknyamanan saat pergerakan dari Muzdalifah ke Mina. 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief, yang juga Penanggungjawab Operasional Haji 2025 menjelaskan penyebab jamaah haji Indonesia jalan kaki dari Muzdalifah ke Mina.

Hilman juga menyampaikan permintaan maaf kepada jamaah haji atas kekurangan saat pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina.

Hal itu disampaikan Hilman saat jumpa pers di Kantor Daker Makkah, Sabtu (7/6/2025).

Menurut Hilman, setelah wukuf Kamis (5/6/2025), jamaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Muzdalifah.

Pendorongan jamaah dari Arafah ke Muzdalifah selesai Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 03.30 dini hari waktu setempat.

“Setelah itu, pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina mulai dilakukan. Namun, proses ini menghadapi kendala di lapangan. Kepadatan lalu lintas jadi faktor utama penghambat pergerakan. Jumlah bus yang mengangkut jamaah sangat banyak dan antre menuju Mina,” kata Hilman.

Baca juga: Penting Diketahui, Jemaah Haji Lansia Tak Perlu Paksakan Diri, Lempar Jumrah Bisa Diwakilkan

Baca juga: Jemaah Haji dimandikan Petugas, 477 Jemaah Lansia dan Disabilitas Ikut Safari Wukuf di Arafah

SAFARI WUKUF - Petugas Haji memberi layanan safari wukuf di Arafah bagi jamaah dengan kriteria khusus. 
SAFARI WUKUF - Petugas Haji memberi layanan safari wukuf di Arafah bagi jamaah dengan kriteria khusus.  (Media Center Haji)

Sementara itu, tidak sedikit jamaah dari negara lain yang berjalan kaki.

Hal ini makin memperlambat laju kendaraan.

Sebagian jamaah Indonesia sudah lebih dulu berada di Muzdalifah.

Mereka menunggu hingga 5 sampai 6 jam di sana.

Karena itu, mereka berharap bisa segera bergerak ke Mina.

Namun, bus yang menjemput mengalami keterlambatan.

Situasi ini membuat sebagian jamaah merasa khawatir.

Apalagi menjelang subuh, sebagian bus belum juga tiba.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved