Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Yahya Waloni Wafat

Jadi Saksi Detik-detik Wafatnya Ustad Yahya Waloni, Profesor UIN Alauddin: Kematiannya Bikin Iri

Prof Dr H Syahruddin Usman MPd melihat langsung detik-detik meninggalnya Ustad Yahya Waloni saat khutbah Jumat.

|
Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / THAMZIL THAHIR
PENGURUS MASJID DARUL FALAH - Prof Dr H Syahruddin Usman MPd, Ketua Umum Pengurus Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Makassar. 

Tiga hari sebelumnya, di Masjid Darul Muttaqin, mereka juga berfoto bersama.

Dia berkisah, sebelum naik ke mimbar khatib, Ustad Yahya masih bercengkerama dengannya. 

"Saya bilang, video ceramahnya di YouTube selalu saya ikuti. Ustad hanya tersenyum.,"

Dia membandingkan, isi ceramah dan khutbah sang ustad di Makassar, di bulan Haji ini, jauh berbeda dengan ceramah video-video lawas lima tahun lalu.

"Lebih sejuk, dan tidak lagi banyak membanding-bandingkan. Isinya hanya ketauhidan,"

Anto juga mengaku iri dengan momentum kematian sang ustad.

"Yang saya tahu, dalilnya orang yang meninggal di hari Jumat itu masuk sorga. Dan ustad Yahya ini, meninggal saat jadi khatib Jumat, di hari Idul Adha, dan masih sempat membaca takbir Labaran, sebelum jatuh memegang dadanya," ujar Anto.

Profil Yahya Waloni

Yahya Waloni lahir dengan nama Yahya Yopie Waloni.

Dia dilahirkan di kota Manado 30 November 1970.

Keluarganya berdarah Minahasa yang taat pada agama Kristen.

Ustad Yahya Waloni diketahui pernah terdaftar sebagai pemuka agama pada Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana.

Ustaz Yahya Waloni mendapat julukan sebagai Ustad Pansos (Panjat Sosial) dari aktivis medsos Denny Siregar.

Dia diketahui pernah menjabat sebagai Ketua atau Rektor Sekolah Tinggi Theologia (STT) Calvinis Ebenhaezer di Sorong tahun 1997-2004.

Dia pernah menetap di Sorong sejak tahun 1997 - 2004.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved