Hari Raya Kurban Tanpa Plastik: 6.013 Sapi Disembelih di Makassar, 3.111 Ekor di Bone

Aksi solidaritas ini berhasil mengumpulkan sebanyak 53 ekor sapi, disalurkan ke masjid-masjid dan titik distribusi yang telah disurvei.

“Kita ingin Iduladha ini bermakna untuk semua. Tidak hanya soal menyembelih hewan kurban, tapi juga tentang menyampaikan kepedulian kepada saudara-saudara kita yang mungkin tidak mampu berkurban sendiri,” ujar Andi Asman saat melepas secara simbolis 27 ekor sapi kurban di Rujab Bupati Bone, Rabu (5/6).

Ia menambahkan, distribusi hewan kurban ini diawasi Asisten I dan Kabag Kesra untuk memastikan penyaluran tepat sasaran.

Selain dari gerakan BerAmal, total hewan kurban di Kabupaten Bone tahun ini tercatat mencapai 3.111 ekor sapi, mencerminkan antusiasme masyarakat Bone yang terus meningkat semangat berkurban setiap tahunnya.

Di antara ribuan sapi kurban tersebut, satu ekor sapi berasal dari Presiden Prabowo Subianto.

Sapi berjenis Limousin jantan seberat 1.003,6 kg ini dibeli dari peternak lokal di Desa Ceppaga, Kecamatan Libureng, dengan harga Rp100 juta. Sapi tersebut dipotong di Kecamatan Bengo.

Pemprov Sulsel menyalurkan 26 ekor sapi sebagai hewan kurban.

Sekprov Sulsel Jufri Rahman menyatakan enam ekor sapi disalurkan ke daerah-daerah dengan masyarakat kurang mampu.

Sementara itu, 20 ekor lainnya dikelola secara mandiri oleh masing-masing organisasi perangkat daerah.

Program ini merupakan bentuk kepedulian sosial sekaligus pelaksanaan ibadah kurban oleh Pemprov Sulsel.

Kementerian Agama melalui penyuluh agama Islam di Pangkep mencatat sebanyak 938 ekor hewan kurban disembelih.

Jumlah tersebut terdiri dari 884 ekor sapi dan 54 ekor kambing.

Pemotongan hewan kurban dilakukan di berbagai titik, termasuk di halaman Kantor Bupati Pangkep, yang juga menyembelih sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo juga menyembelih 30 ekor sapi pada perayaan Iduladha 1446 Hijriah.

Bupati Wajo Andi Rosman menyatakan hewan kurban tersebut berasal dari gotong royong ASN dan non-ASN di lingkup Pemkab.