Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Benteng Kupa-Pemkab Gowa Bedah Rumah Warga Miskin, Program 100 Hari Husniah Talenrang

M Agus Salim Harahap menyampaikan terima kasih kepada manajemen Benteng Kupa Group atas keterlibatannya dalam program bedah rumah

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
BEDAH RUMAH - Penyerahan hasil bedah rumah dari manajemen perusahaan property ini kepada pemilik rumah, Hambali (50). Seremonial disaksikan oleh Kepala Inspektorat Kabupaten Gowa M Agus Salim Harahap, Camat Bontonompo Syahrir Salam, Lurah Bontonompo Syarifuddin, Binmas dan Babinsa, dari PLN Gowa, serta Masyarakat setempat.   

Benteng Kupa Berbagi adalah semacam unit yang dibentuk oleh Founder dan Owner Benteng Kupa Group Ismail Manda untuk kegiatan sosial di lingkup perusahaannya. Benteng Kupa Group  yang punya proyek perumahan mulai dari maros, Makassar, Gowa, hingga Takalar. 

Unit ini secara rutin melakukan aksi sosial seperti memberangkatkan umrah guru mengaji, imam masjid, dan para tukang, berbagi sembako ke masyarakat hingga ke pulau-pulau, membantu peralatan sekolah berupa smartphone kepada murid dan siswa kurang mampu, Jumat Berkah, dan lainnya.

Ketua Panitia Benteng Kupa Berbagi, Misbahuddin Hadjdjini, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi program Pemkab Gowa tersebut.

“Terima kasih sudah melibatkan kami di program ini. Founder Benteng Kupa Group Bapak Ismail Manda, memang sangat peduli dan senang berbagi,” katanya.

Kepada Hambali, Misbahuddin menyampaikan pesan dari Ismail Manda, agar dengan rumah suasana baru itu menjadi motivasi untuk lebih bekerja keras lagi memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga. 

“Ini semacam alat pemicu  untuk berusaha agar bisa keluar dari kesulitan ekonomi seperti selama ini,” kata Misbahuddin.

Hambali adalah ayah dari tiga anak. Sehari-hari dia bekerja sebagai buruh lepas pembuat batu bata di dekat tempat tinggalnya.

Dia memiliki tiga anak dengan anak tertua masih kelas 5 sekalah dasar. Kebutuhan hidup selama ini banyak dibantu oleh tetangga-tetangganya sebab penghasilannya dalam sehari tidak mencukupi kebutuhannya.

Sepanjang acara berlangsung, Hambali  dan istrinya lebih banyak diam. Ekspresi wajahnya, tampak seperti antara heran dan bahagia. Mungkin sebelumnya tidak membayangkan bahwa ada pihak yanag peduli kepadanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved