Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Adha 2025

Alasan DPKH Larang Warga Bone Gunakan Kantong Plastik Hitam Bungkus Daging Kurban

Agusriady menyarankan pengemasan daging kurban menggunakan kantong plastik bening transparan.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Ansar
Tribun-timur.com
IDUL ADHA 2025 - Potret Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesehatan Hewan (DPKH) Bone, drh. Agusriady saat melakukan pemeriksaan hewan. Agus mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kantong plastik berwarna untuk bungkus daging kurban.  

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE -  Warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, diimbau tidak menggunakan kantong plastik berwarna hitam bungkus daging kurban.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesehatan Hewan (DPKH) Bone, drh Agusriady kepada Tribun-timur.com, Rabu (4/6/2025).

Agusriady menyarankan pengemasan daging kurban menggunakan kantong plastik bening transparan.

"Pengemasan daging kalau bisa menggunakan kantong plastik yang bening. Jadi bukan yang warna-warna hitam tetapi bening transparan,"ujarnya.

"Kami juga sudah sampaikan kepada para petugas pemeriksaan hewan yang ada disetiap Kecamatan untuk menyampaikan hal tersebut,"sambungnya.

Menurutnya pengemasan daging dengan kantong plastik transparan, memudahkan warga melihat kualitas daging.

"Jadi dagingnya bisa kelihatan, bahwa prosesnya telah dilakukan dengan baik dan bersih," terangnya.

Selain itu, penggunaan kantong plastik berwarna hitam, berpotensi bisa berdampak pada kualitas daging.

"Karena secara bahan yang digunakan kan plastik-plastik yang berwarna, itu mengandung pewarna, sehingga bisa dimungkinkan terserap ke daging,"tandasnya.

Kantong plastik berwarna hitam mengandung karsinogenik.

Karsinogenik merupakan suatu zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker pada tubuh.

Oleh karena itu, disarankan pengemasan daging kurban bisa menggunakan plastik bening transparan, daun, atau besek yang lebih higienis. 

Kelebihan dan kekurangan kantong plastik hitam

Kantong plastik hitam memiliki beberapa kelebihan seperti murah, mudah didapat, kuat, dan tahan lama.

Namun, juga memiliki kekurangan yang signifikan, terutama terkait bahaya kesehatan dan dampak lingkungan.

  • Kelebihan

Murah dan mudah didapat

Kantong plastik hitam umumnya lebih murah dan mudah ditemukan dibandingkan jenis kantong lain, sehingga menjadi pilihan yang ekonomis untuk banyak orang.  
Kuat dan tahan lama:

Kantong plastik hitam, terutama yang terbuat dari HDPE, dikenal kuat dan tahan terhadap sobekan atau tusukan, sehingga cocok untuk membawa barang berat atau barang yang tidak mudah rusak.  

Serbaguna:

Kantong plastik hitam bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari mengemas sampah, menyimpan makanan, hingga membawa belanjaan.  

  • Kekurangan

Bahaya kesehatan:

Kantong plastik hitam mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mengganggu kesehatan jika terpapar dalam waktu lama, seperti zat pewarna yang bisa bercampur dengan makanan.  

  • Dampak lingkungan

Kantong plastik hitam sulit terurai dan menjadi sumber pencemaran, terutama di tempat pembuangan sampah dan lingkungan perairan.  
Daur ulang yang sulit:

Plastik hitam seringkali sulit didaur ulang karena kandungan pewarna dan bahan lainnya yang membuat identifikasi polimer menjadi sulit.  

  • Pencemaran air

Kantong plastik yang terurai dapat mencemari air minum, karena mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat terlarut dalam air.  

Kantong plastik hitam memiliki kelebihan dalam hal harga, kekuatan, dan kegunaan, tetapi kekurangan yang paling menonjol adalah potensi bahaya kesehatan dan dampak lingkungan yang serius.

Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik hitam dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan, seperti kantong belanja yang dapat digunakan kembali atau kantong plastik yang terbuat dari bahan yang mudah terurai. (*)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved