Haji 2025
Pesan Nasaruddin Umar: Media Harus Tampilkan Semangat Jemaah dan Cinta Tanah Air
Amirul Hajj Nasaruddin Umar pesan dua hal penting untuk media: inspirasi jemaah & semangat cinta Tanah Air usai berhaji. Ini isi lengkap pesannya.
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Menteri Agama RI sekaligus Amirul Hajj Indonesia 2025, Nasaruddin Umar, bersilaturahmi dengan wartawan Media Centre Haji di Makkah, Senin (2/6/2025) malam.
Media Centre Haji terdiri atas wartawan dari berbagai platform, mulai dari televisi, media daring, cetak, hingga radio.
Dalam pertemuan tersebut, Nasaruddin berpesan agar media bekerja profesional dalam mengabarkan situasi terkini jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.
Ia juga menitipkan agar setiap berita dari Tanah Suci memuat dua hal penting.
Pertama, menginspirasi jemaah haji agar membagikan energi positif kepada keluarga dan tetangga setelah kembali ke Tanah Air.
Kisah spiritual dan pengorbanan selama haji diharapkan menginspirasi lingkungan sekitar.
Nilai kerja keras dan pantang menyerah selama berhaji dapat ditularkan ke masyarakat.
Kedua, membangkitkan semangat nasionalisme jemaah haji Indonesia.
Nasaruddin mencontohkan jemaah haji masa lalu yang ikut mengangkat martabat bangsa dan negara.
Mereka membawa semangat cinta Tanah Air usai menunaikan haji, termasuk para tokoh dan kiai yang menjadi penggerak perlawanan terhadap penjajahan.
"Ibadah haji bukan hanya nilai-nilai spiritual semata, tapi ada nilai-nilai cinta Tanah Air yang inspiratif," kata Nasaruddin.
Dua anggota Amirul Hajj turut hadir, yakni Arifah Fauzi (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan Prof Arif Satria (Ketua Umum ICMI/Rektor IPB Bogor).
Baca juga: Siapa Kolonel Harun Arrasyid? Ini Profil Kepala Operasional Armuzna 2025
Hadir pula Staf Khusus Menag RI, Ismail Cawidu dan Faried F. Saenong.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag RI, Ahmad Fauzi, serta Moh Khoeron (Kabag Strategi Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan), Dodo Murtadho (Kasi MCH Daker Makkah), Husni Anggoro Imam (Kasi MCH Daker Bandara), dan A. Furqon Kusuma Yudha (Kasi MCH Bandara Madinah).
Pertemuan berlangsung dalam suasana santai.
Beberapa poin terkait pelaksanaan haji masa depan juga disampaikan Menag RI, namun bersifat off the record.
Nasaruddin optimistis puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina akan berjalan sukses, berkat kesungguhan seluruh petugas haji.
Puncak haji di Arafah dijadwalkan Kamis, 5 Juni.
Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan dari hotel ke Arafah secara bertahap.
Selanjutnya, mereka bergerak ke Muzdalifah dan Mina sesuai skema masing-masing.
Ada tiga skema utama yang diterapkan: safari wukuf, murur, dan tanazul.
Skema murur diikuti sekitar 67 ribu jemaah atau 33 persen dari total.
Mereka tidak mabit di Muzdalifah, langsung ke Mina untuk efisiensi.
Sebanyak 67 persen jemaah tetap mabit di Muzdalifah seperti biasa.
Petugas linjam akan memastikan tak ada jemaah tertinggal selama pergerakan.
Skema tanazul diberlakukan usai lempar jumrah pada 10 Zulhijjah.
Sebanyak 37 ribu jemaah akan kembali ke hotel di Syisyah dan Raudhah.
Meski demikian, tenda dan konsumsi tetap disiapkan untuk jemaah tanazul.
Pergerakan ke Arafah dimulai Rabu, 4 Juni, pukul 07.00 WAS.
Pendorongan terakhir ditarget selesai Kamis dini hari pukul 00.00 WAS.
Simulasi telah dilakukan dan Kemenag berharap seluruh proses berjalan lancar. (*)
(MEDIA CENTRE HAJI/MANSUR AMIRULLAH)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.