Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Amirul Hajj RI Coba Kasur di Arafah dan Mina: Semua Siap, Tinggal Tunggu Jemaah

Menag RI Nasaruddin Umar cek tenda jemaah di Arafah-Mina: kasur, AC, lampu siap. “Sudah dicoba, cukup kok, ini hanya untuk rebahan sebentar,” ujarnya.

Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
MEDIA CENTRE HAJI/MANSUR AMIRULLAH
AMIRUL HAJJ — Menag RI Nasaruddin Umar cek kesiapan tenda jemaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, Senin (2/6/2025). “Semua siap, tinggal tunggu tamunya.” 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Amirul Hajj yang juga Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, meninjau tenda jemaah haji di Arafah, Senin (2/6/2025) siang waktu Arab Saudi.

Peninjauan dilakukan bersama rombongan Amirul Hajj 2025

Rute dimulai dari Mina, dilanjutkan ke Arafah dan Muzdalifah.

Nasaruddin menyebut seluruh fasilitas sudah siap digunakan oleh jemaah.

"Alhamdulillah persiapan sudah selesai, tinggal menunggu hari H," ujarnya di Arafah.

Ia mengatakan fasilitas seperti kasur, bantal, dan sprei telah tersedia di tenda.

Ukuran kasur memang tidak terlalu besar, namun cukup untuk berbaring.

"Tidak untuk menginap penuh, hanya setengah malam saja," jelasnya.

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta itu juga mencoba kasur jemaah berukuran 1,8 meter.

Fasilitas lain seperti AC, air, dan lampu dinyatakan dalam kondisi baik. Sanitasi juga sudah dicek.

Taman di area Arafah pun telah dirapikan.

Baca juga: Pesan Nasaruddin Umar: Media Harus Tampilkan Semangat Jemaah dan Cinta Tanah Air

"Sudah siap semuanya, tinggal menunggu tamunya datang," kata Nasaruddin.

Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan kelancaran ibadah haji.

"Mari kita saling mendoakan, agar jemaah kita jadi haji mabrur," pintanya.

Doa-doa di Arafah diyakini mustajab. Ia mengimbau agar jemaah turut mendoakan bangsa, negara, dan umat manusia.

"Di sini doanya untuk dunia, bukan hanya pribadi dan keluarga," ucapnya.

Meski secara umum sudah siap, masih ada perbaikan kecil seperti dekorasi dan pencahayaan.

"Sudah mulai dipasang lampunya, nanti malam kelihatan indah," katanya.

Menag juga mengimbau jemaah agar disiplin waktu dan menjaga sikap selama wukuf.

"Tetap disiplin, terutama soal waktu," tegasnya.

Ia mengingatkan beberapa larangan di Padang Arafah bagi jemaah laki-laki.

"Tak boleh mencabut rumput, membunuh nyamuk, atau menutup kepala," sebutnya.

Juga dilarang menyisir rambut dan membuat kegaduhan.

Apalagi, suhu di Arafah diperkirakan bisa mencapai lebih dari 50 derajat Celsius.

Pemerintah Arab Saudi melarang keluar tenda pada pukul 10.00–16.00 WAS.

"Juga tidak boleh naik ke Jabal Rahmah pada jam itu," katanya.

Petugas keamanan akan berjaga di sekitar lokasi.

Nasaruddin mengimbau jemaah Indonesia tidak bergerak jauh dari kemah.

"Lebih baik tetap di tenda, jangan sampai tertinggal bus," katanya.

Jika satu jemaah tertinggal, bisa mengganggu seluruh rombongan.

Ia bersyukur karena jemaah Indonesia dikenal tertib dan paling sedikit melakukan pelanggaran.

"Prestasi itu harus dipertahankan," tegasnya.

Terkait keluhan Timwas DPR soal kasur yang terlalu rapat, Nasaruddin menjawab singkat.

"Sudah dicoba, cukup kok, ini kan hanya untuk rebahan sebentar," ujarnya.

Ia bahkan menyebut kondisi di Mina lebih baik dibanding Arafah.

"Di Mina kita pastikan tempatnya lebih luas dan nyaman," tutupnya.

Tahun ini, Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji.

Sebanyak 203.320 berasal dari jemaah reguler.

Sementara, kuota jemaah haji khusus sebanyak 17.680 orang dilayani oleh 335 PIHK.

Saat ini, jemaah Indonesia sudah berada di Mekah.

Sambil menunggu pergerakan ke Arafah, PPIH meminta jemaah menjaga kebugaran fisik dan memperdalam manasik, menyambut puncak haji di Armuzna. (*)
(Media Centre Haji/Mansur Amirullah)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved