Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kelakuan Bripda A Tangkap Pemuda Takalar Tanpa Surat Perintah, Aniaya Lalu Memeras

Kelakuan Bripda A anggota Sabhara Polrestabes Makassar menganiaya dan memeras pemuda Takalar, Yusuf Saputra (20)

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Muslimin Emba/Tribun Timur
KASUS PEMERASAN - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana ditemui wartawan di Mapolsek Rappocini, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Minggu (1/6/2025). Arya Perdana membenarkan adanya laporan dugaan pemerasan kepada oknum anggotanya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Terungkap kenakalan oknum Sabhara Polrestabes Makassar, berinisial Bripda A dan lima temannya yang dilaporkan menganiaya dan memeras pemuda Takalar, Yusuf Saputra (20).

Peristiwa penganiayaan itu, dialami Yusuf saat berada di area Lapangan Galesong yang tengah ramai karena adanya pasar malam, Selasa (27/5/2025), sekitar pukul 22.00 Wita.

Saat itu, ia dihampiri enam orang pria yang mengaku sebagai polisi yang satu diantaranya diketahui berinisial Bripda A.

"Tiba-tiba sekitar enam orang datang, lalu menodongkan senjata ke kepala saya lalu langsung pukuli saya. Salah satunya saya kenali, namanya Bripda Andika,” ujar Yusuf saat diwawancarai, Jumat (30/5/2025).

Yusuf mengaku dipaksa ikut dan dibawa ke tempat sepi menggunakan mobil.

Setelah tiba di lokasi sepi, ia kemudian diikat dan dipukuli bahkan hingga ditelanjangi.

"Di tempat sepi itulah saya di ikat dianiaya terus disuruh buka semua pakaian ku, mulai dari baju, celana hingga celana dalam saya. Saya ditelanjangi sama itu polisi," ungkapnya.

Tak hanya itu, menurut Yusuf, dirinya juga dipaksa mengaku memiliki Narkoba jenis tembakau Gorila Milik Oknum Polisi Bripda A.

Namun Yusuf bersikeras tidak mengakui barang haram itu apalagi memegangnya meskipun berulang kali disiksa.

Penganiayaan Yusuf berlanjut hingga hampir tujuh jam lamanya.

Menurut pengakuannya, ia baru dilepaskan setelah pihak keluarganya diperas oleh oknum tersebut.

“Awalnya mereka minta uang Rp15 juta, tapi keluarga saya tidak punya uang sebanyak itu. Lalu mereka turunkan jadi Rp5 juta, tetapi tetap ditolak karena tidak sanggup," terang Yusuf.

Yusuf kemudian dilepas setelah Oknum polisi dan rekan-rekannya meminta berapa saja yang bisa di siapkan keluarga Yusuf.

"Akhirnya mereka minta berapa saja yang ada. Karena keluarga takut saya terus disekap dan dipukul, keluarga saya terpaksa beri uang Rp1 juta," bebernya.

Yusuf mengatakan uang tersebut diberikan langsung ke pelaku bernama Andika melalui Ismail teman dari tantenya Yusuf yang juga seorang Polisi.

"Itu Bripda Andika tidak mau ketemu secara langsung sama tanteku sehingga tanteku minta tolong sama Ismail temannya tanteku yang juga seorang anggota brimob Pa'baeng baeng untuk memberikan uang satu juta rupiah lansung ke tangan Andika," tuturnya.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana yang dikonfirmasi ihwal ulah nakal oknum anggotanya menegaskan, apa yang dilakukannya Bripda A dan lima temannya, merupakan operasi ilegal.

Pasalnya, penangkapan itu kata Arya tidak disertai surat perintah dari atasannya.

"Ngga ada surat perintah, tidak ada penugasan di Takalar, itu juga di luar wilayah kota Makassar yah," kata Arya ditemui wartawan di Mapolsek Rappocini, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (2/6/2025).

"Jadi yang bersangkutan ini sudah keluar wilayah, itu kesalahan pertama," sambungnya.

Selain itu, kata Arya, saat menangkap Yusuf secara ilegal, Bripda A Cs juga meninggalkan tugas piket.

"Yang kedua masalah juga mereka meninggalkan tugas karena pada saat itu piket setelah itu mereka jga melakukan hal-hal yang di duga dilakukan oleh pelaku korban," ungkapnya.

Namun demikian, Arya belum membeberkan secara gamblang keterlibatan lima teman Bripda A yang dikabarkan juga merupakan oknum anggota Polri.

"Nanti kita dalami, perannya masing-masing tapi yang satunya sudah dilaporkan. Yah semuanya kita amankan," sebutnya.

Mantan Kapolresta Depok ini, juga menegaskan, Bripda A merupakan polisi baru yang bergabung di jajaran Sabhara Polrestabes Makassar.

"Inisial (A) Bripda masih lulusan baru," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved