Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahanan Kabur

BREAKING NEWS: 20 Narapidana Kabur dari Lapas Nabire

Sebanyak 20 narapidana kabur dari Lapas Nabire, Selasa (2/6/2025) sekitar pukul 11.20 WIT.

Editor: Sudirman
Ist
TAHANAN KABUR - Suasana Lapas Nabire pasca napi kabur. Sebanyak 20 napi kabur pada Selasa (2/6/2025) sekitar pukul 11.20 WIT. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 20 narapidana dilaporkan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Selasa (2/6/2025) sekitar pukul 11.20 WIT.

Lapas Kelas II B Nabire berada di Jl Pipit, Kelurahan Nabarua, Distrik Nabire, Kab. Nabire Provinsi Papua Tengah.

Aparat sementara melakukan pencarian terhadap 20 Napi yang kabur.

Kabar kaburnya 20 Napi diterima Tribun Timur dari pesan berantai.

"Pada 2 Juni 2025 sekitar Pukul 11.20 WIT di Lapas Nabire dilaporkan perkembangan situasi adanya 20 orang Narapidana yang kabur, saat ini Aparat Kepolisian sedang melaksanakan pencarian dengan cara patroli dan survillence udara," tulis dalam pesan beredar. 

Baca juga: Keluarga Beberkan Kejanggalan di Balik Kasus Meninggalnya dr Mawartih Susanty di Rumdis Nabire Papua

Dalam sebulan terakhir, sudah dua kali narapidana Lapas Nabire kabur.

Tiga tahanan Lapas Nabire juga kabur pada Kamis (8/5/2025).

Ketiga napi yang kabur yaitu Irimus Telenggen alias Sayur, Salam Telenggen alias Uras Telenggen, Yomison Murib alias Biasa.

Mereka terkait Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.

Kaburnya ketiga tahanan itu dibenarkan Kapolda Papua Tengah, Brigjen Alfred Papare.

 Ketiga narapidana yang kabur terkait kasus percobaan pembunuhan, pembunuhan hingga kepemilikan senpi.

"Ketiga narapidana yang kabur ini adalah pelaku pembunuhan dan kepemilikan senjata api secara ilegal," kata Brigjen Pol Alfred Papare dalam keterangan, Sabtu (10/5/2025).

Kapolda Papua Tengah itu juga mengungkapkan ketiga narapidana itu terlibat dalam aktivitas KKB Papua.

Mereka beraksi di wilayah Papua Pegunungan.

Kasus Tiga Napi yang Kabur

1. Irimus Telenggen alias Sayur

Laki-laku kelahiran Wonulo pada 4 Februari 2001.

Irimus Telenggen alias Sayur merupakan anggota Kelompok TPNPB Puncak pimpinan Numbuk Telenggen dengan peran Kelompok Penembak.

Tindak pidana turut serta percobaan pembunuhan.

Sementara sisa hukuman pidana yang harusnya dijalani Irimus Telenggen alias Sayur yakni 2 tahun, 2 bulan, 10 hari

2. Salam Telenggen alias Uras Telenggen

Salam Telenggen alias Uras Telenggen merupakan seorang laki-laki yang saat ini berumur 47 tahun.

Dia merupakan kelahiran Yambi pada 01 Juli 1976 silam.

Adapun kasus kejahatan yakni dilakukan Salam Telenggen alias Uras Telenggen yakni kepemilikan senjata tajam dan/atau senjata api.

Sementara sisa hukuman pidana yang seharusnya dijalaninya yakni 18 tahun, 9 bulan, 25 hari.

3. Yomison Murib alias Biasa

Yomison Murib alias Biasa merupakan seorang laki-laki yang saat ini berusia 27 tahun.

Dia merupakan pria kelahiran Gome pada 23 Januari 1998.

Yomison Murib alias Biasa tercatat sebagai pasukan TPNPB-OPM Puncak pimpinan Numbuk Telenggen.

Sedangkan aksi kejahatan yang dilakukannya yakni aksi pembunuhan.

Sementara sisa pidana yang harus dijalani Yomison Murib alias Biasa sebelum kabur yakni 7 tahun, 7 bulan, 20 hari.

Cara Napi KKB Papua Kabur

Tiga narapida (napi) terafiliasi Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire, Kamis (8/5/2025).

Ketiga napi yang melarikan diri itu terkait kasus percobaan pembunuhan, pembunuhan hingga kepemilikan senjata api (senpi).

Napi tersebut yakni Irimus Telenggen alias Sayur, Salam Telenggen alias Uras Telenggen, dan Yomison Murib alias Biasa.

Lantas bagaimana cara ketiga narapidana itu bisa kabur pada pukul 00.42 WIT?.

Ternyata ketiga napi tersebut memanfaatkan tangga kayu dengan panjang sekitar 3,5 meter.

Hal itu diketahui dari rekaman CCTV dan keterangan beberapa saksi di Lapas Kelas IIB Nabire.

Dengan tangga itu lah para narapidana itu kemudian memandat pagar besi.

Tinggi pagar yang berhasil dipanjat ketiganya sekitar 8 meter.

Mereka berhasil kabur melewati pagar besi yang berkawat duri tersebut.

Kaburnya ketiga tahanan itu dibenarkan Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare.

Kapolda mengungkapkan bahwa sebelum kabur ketiga napi itu dipercaya petugas untuk membantu memasak air.

Air masak terseut untuk penghuni lapas lainnya.

Hal itu pula disebut yang memungkinkan mereka mengakses area terbuka.

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved