Haji 2025
Jelang Puncak Haji, Jemaah Pilih Salat di Hotel untuk Jaga Fisik
Menjelang puncak haji di Armuzna, jamaah Indonesia pilih Salat Jumat di hotel demi menjaga fisik. Petugas dan Saudi beri imbauan serupa.
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Ribuan jemaah haji Indonesia memilih Salat Jumat di hotel, mengikuti imbauan Petugas Haji Indonesia.
“Kita ikuti imbauan pembimbing ibadah yang meminta jamaah Salat Jumat di hotel. Sudah diinfo dua tiga hari lalu,” kata Muhammad Afdhal, jamaah Kloter 37 Embarkasi Makassar.
Afdhal, 37 tahun, ditemui usai Salat Jumat di Musala Hotel 311 Moro Al Alameyah.
Musala berkapasitas 1.500 jamaah itu terisi penuh, termasuk jamaah perempuan yang ikut salat.
Hotel di Sektor 3 Wilayah Syisah, Makkah, ini menampung 4.600 jamaah haji.
Ketua Sektor 3 Daker Mekah, Ikbal Ismail, mengatakan, pihaknya bersama petugas bimbingan ibadah aktif mengimbau jamaah tidak memaksakan diri salat di Masjidil Haram.
Puncak haji di Armuzna hanya tinggal beberapa hari lagi.
“Alhamdulillah, jamaah mengikuti imbauan dari sektor maupun petugas haji,” kata Ikbal.
Ketua MUI Kabupaten Sidrap, Sulsel, Dr KH Abdul Malik Tibe, bertindak sebagai khatib Jumat.
Dalam khutbahnya, kiai alumnus Ponpes As’adiyah Sengkang itu mengingatkan jamaah agar terus memperbarui niat hajinya lillahitaala, semata-mata untuk mencari rida Allah SWT.
“Niatnya terus diperbarui semata-mata karena Allah, bukan karena hal lain seperti mencari kedudukan dan status sosial. Selain itu, tetap menjaga kondisi fisik agar bisa menunaikan puncak ibadah haji di Armuzna,” kata Malik.
Sebelumnya, Petugas Haji Indonesia mengimbau jemaah salat Jumat di hotel masing-masing menjelang puncak ibadah haji di Arafah.
Masjidil Haram sangat padat saat salat Jumat.
PPIH menyampaikan imbauan sejak Kamis, 29 Mei 2025. Tujuannya, menjaga kesehatan jamaah.
Puncak haji dikenal sebagai fase paling berat.
Kebugaran jamaah harus dijaga.
Salat Jumat bisa dilakukan di hotel atau masjid sekitar.
Musala hotel dijadikan lokasi utama salat Jumat.
Di Hotel 502, jamaah mulai berdatangan sejak pukul 11.00.
Musala penuh hingga ke luar area.
Sebelum salat, jamaah mengaji dan berdoa.
Salat Jumat dimulai sekitar pukul 12.16 waktu Arab Saudi.
Khatib mengajak jemaah bersyukur atas nikmat ibadah haji dan menjaga kekhusyukan.
Jemaah juga diminta taat pada aturan dan imbauan petugas.
Pemerintah Arab Saudi juga mengimbau jemaah di Makkah tidak memaksakan diri ke Masjidil Haram karena cuaca terik.
Bus shalawat dihentikan mulai pukul 08.30 pagi waktu setempat dan beroperasi kembali setelah salat Asar.
Jemaah diimbau tidak memaksakan diri kembali dari Haram.
Jika perlu, bisa berjalan kaki atau gunakan transportasi umum.
Cuaca panas ekstrem bisa memicu dehidrasi dan kelelahan. (*)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.