Dedi Mulyadi
Petaka 9 Korban Tewas Gegara Longsor, KDM Langsung Tutup Galian C Gunung Kuda
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil langkah tegas: menutup secara permanen tambang yang dianggap tidak memenuhi standar keselamatan kerja.
Sebelumnya, terdata sebanyak empat korban jiwa yang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia di antaranya Sanuri (47), Andri (40), Sukadi (48), dan Kendra alis Bureng.
Selain itu sebanyak sembilan korban lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan telah mendapatkan penanganan medis di RS Sumber Urip, antara lain Rion Firmansyah, Rio, Rino, Siswanto, Suwadi, Ervan Hardiansyah, Aji, Safitri, dan Abdul Rohim.
Kombes Pol Hendra menambahkan bahwa pendataan dan proses evakuasi masih terus berlangsung. Pihak Kepolisian bersama unsur TNI, BPBD, dan relawan tengah melakukan pencarian lanjutan di lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal.
"Kami menghaturkan doa terbaik bagi para korban dan keluaraga yang ditiinggalkan serta apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh petugas yang terlibat dalam proses penyelamatan," ucapnya.
Polda Jawa Barat menyampaikan akan melaporankan perkembangan lanjutan seiring berjalannya prose evakuasi. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja dan penerapan prosedur keamanan yang ketat di seluruh kegiatan pertambangan guna mencegah jatuhnya korban jiwa.
Pekerja tambang yang tewas akibat tertimbun material longsoran di lokasi galian C di Gunung Kuda bertambah kemudian setelah proses evakuasi dilakukan. Saat ini, data korban tewas akibat insiden tersebut menjadi sembilan orang.
"(Korban tewas) 9 orang (informasi) dari pihak SAR gabungan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan.
Meski begitu, saat ini baru ada delapan orang pekerja yang tewas yang berhasil diidentifikasi.Sementara itu, Hendra mengatakan data sementara para pekerja tambang yang selamat yakni sebanyak 12 orang.
"Satu lagi belum diketahui identitasnya," ungkapnya.
Berikut identitas korban tewas akibat insiden longsoran tersebut:
1. Sanuri, 47 Thn Blok Dukumulya Desa Semplo Kec. palimanan (Meninggal diTKP) dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun.
2. Andri bin Surasa 40 Thn Kel. Padabenghar Pesawahan Kuningan (Meninggal diTKP) dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun
3. Sukadi Bin Sana, 48 Tahun Buntet Pesantren AstanaJapura (Meninggal diTKP) dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun
4. Kendra Alias Bureng Alamat blok Wanggungwangi Desa Girinata Kec. Dukupuntang* (ditemukan Meninggal di TKP) dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun
5. Rion Firmansyah, Alamat Gunung Santri Kepuh Palimanan (Meninggal di Rs Sumber Urip)*
| Tangis Ibu di Ruang Jenazah: Vania, Gadis Kecil Tak Sempat Santap Makanan Gratis Putri-Akbar |
|
|---|
| Pesan Dedi Mulyadi Soal Tanggung Jawab ke Maula Akbar Sampai Keringatan |
|
|---|
| Kabar Terbaru Anak Kapolda Metro Jaya Putri Karlina Dilamar Brondong Akbar Dedi Mulyadi |
|
|---|
| Anggota DPR dari Sulsel Andi Muawiyah Ramly Sebut Dedi Mulyadi 'Gubernur Lambe Turah' |
|
|---|
| Anak Jenderal Karyoto Putri Karlina 5 Kali Lebih Kaya dari Anak Gubernur Jabar Maula Akbar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/longsor-cirebon-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.