Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Ke Baitullah Usia 26 Tahun, Aulia Purnamasari Nangis Saat Lihat Kakbah, Ingat Anak dan Suami

“Selama ini, Kakbah hanya saya lihat dari layar ponsel. Alhamdulillah Ya Allah,” kata Aulia ditemui di lobi Hotel 217 Kawasan Syisah Makkah

Penulis: Mansur AM | Editor: Saldy Irawan
MEDIA CENTRE HAJI
USIA 26 - Aulia Purnamasari Nasir (26 tahun) menceritakan pengalamannya saat pertama kali melihat langsung Kakbah. Aulia menangis saat mengenang momen terbaik itu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH - Aulia Purnamasari Nasir (26) tak kuasa menahan tangis saat tiba di Masjidil Haram.

Ia merasa tak percaya akhirnya bisa melihat Kakbah.

“Selama ini, Kakbah hanya saya lihat dari layar ponsel. Alhamdulillah Ya Allah,” kata Aulia ditemui di lobi Hotel 217 Kawasan Syisah Makkah, Kamis (29/5/2025).

Kini, ia menyaksikan langsung dengan mata kepala sendiri.

Air mata langsung mengalir saat melihat kemegahan Kakbah.

Aulia merasa semua doa sejak kecil dikabulkan.

Ia teringat anaknya yang masih berusia dua tahun.

Ia juga mengingat suami dan keluarga di kampung halaman.

Menurut Aulia, Tanah Suci terasa sangat indah.

Ia berharap keluarganya bisa menyusul ke Tanah Haram.

Aulia berangkat haji bersama sang ayah tercinta.

Keduanya tergabung di Kloter 23 Embarkasi Makassar (UPG).

Aulia dan ayahnya Muhammad Nasir mengambil skema haji Tamattu. Keduanya mengenakan pakaian ihram sejak di Asrama Haji Sudiang Makassar. Kloternya berangkat ke Jeddah sejak 17  Mei lalu.

Niat miqot haji ifrad dilafalkan saat pesawat melintasi Yalamlam.

Selama di Makkah, semuanya diurus ayah, termasuk angkat koper dan keperluan lain.

Aulia merasa sangat terbantu selama perjalanan haji ini.

Ia bersyukur bisa berhaji dalam keadaan sehat.

Anaknya di rumah dititipkan ke keluarga dekat.

Aulia mengelola kursus bahasa Inggris di kampung halamannya.

Ia tinggal satu rumah dengan ayahnya di Maros.

Suaminya belum ikut berhaji tahun ini.

Suatu hari, ia ingin haji bersama suami dan anak.

Saat ini, ia fokus menikmati ibadah haji pertamanya.

Ia berharap semua amalan hajinya diterima Allah.

Ia ingin membawa pulang pengalaman spiritual mendalam.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kesini lagi bersama suami,” kata Aulia.

Menurut Aulia, berada di Tanah Suci sangat menenangkan.

Semua kekhawatiran dunia seolah sirna di sini.

Aulia merasa makin dekat dengan Allah saat di Kakbah.

Setiap detik di Masjidil Haram ia manfaatkan untuk berdoa.

Ia juga sering menangis saat melihat jemaah lain tawaf.

Suasana spiritual Masjidil Haram sangat menyentuh hati.

Gunung dan bukit Makkah memberi ketenangan luar biasa.

Aulia ingin orang lain juga merasakan pengalaman ini.

Ia mendoakan keluarga dan sahabat agar diberi rezeki haji.

Aulia berjanji akan berbagi cerita saat pulang nanti.

Ia ingin membagikan rasa syukurnya ke orang lain.

Ia merasa haji ini bukan sekadar ibadah, tapi perjalanan jiwa.

Ia akan terus mengenang momen ini seumur hidup.

Ia ingin kembali lagi suatu hari ke Tanah Suci.(Media centre Haji)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved