Haji 2025
Jamaah Takalar Ambil Haji Ifrad, Komitmen Terus Pakai Ihram karena Tradisi Keluarga
Dua Jamaah Haji asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Erwin Kardinansah dan Muhammad Muhlis, juga mengambil skema haji ifrad.
Penulis: Mansur AM | Editor: Edi Sumardi
MEKKAH, TRIBUN-TIMUR.COM - Dua Jamaah Haji asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Erwin Kardinansah dan Muhammad Muhlis, juga mengambil skema haji ifrad.
Haji ifrad adalah mendahulukan ibadah haji kemudian ibadah umrah.
Mayoritas jamaah haji Indonesia mengambil skema haji tamattu, mendahulukan umrah sambil menunggu puncak haji.
Konsekuensinya, jamaah haji tamattu membayar dam menyembelih seekor kambing. Sementara haji ifrad tidak.
Erwin dan Muhlis tergabung di Kloter 21 Embarkasi Makassar. Keduanya gelombang 1.
Mulai mengenakan ihram sejak berangkat di Madinah 5 hari lalu.
“Setelah miqat di Bi’r Ali, kami ihram sampai sekarang,” kata Erwin diiyakan Muhlis.
Baca juga: Puluhan Jemaah Haji Asal Maros Pilih Skema Haji Ifrad, Pakai Pakaian Ihram hingga 14 Zulhijjah
Keduanya ditemui Media Centre Haji di depan Hotel 217 Kawasan Syisah Mekah.
Erwin dari Kecamatan Mangara Bombang.
Muhlis ASN Tata Usaha SMAN 3 Takalar. Asalnya dari Desa Bontomanai, Kecamatan Bontoparang.
Keduanya mendaftar sejak 2011.
Baca juga: Jamaah Haji Maros Ambil Haji Ifrad, Pakaian Ihram Sejak 17 Mei dari Asrama Haji Sudiang
Mereka menunggu selama 14 tahun menunaikan Rukun Islam kelima di Baitullah.
“Nanti keluar hotel kalau ada kebutuhan penting. Mirip puasalah. Semuanya dijaga, termasuk mata dijaga,” kata Muhlis.
Saat ditemui, Muhlis baru saja menelpon keluarganya di Takalar.
Erwin dan Muchlis menyebut Haji Ifrad adalah tradisi yang diajarkan di keluarga besarnya sejak dulu.
Hal sama juga disampaikan Abdul Hamid Daeng Taba.
Jamaah haji berusia 51 tahun ini berasal dari Palalakang, Kecamatan Galesong Takalar.
Pria berprofesi sebagai nelayan ini menyebut Haji Ifrad adalah tradisi turun-temurun dalam keluarganya. “Ini rukun kelima agama dan peluangnya bisa sekali seumur hidup,” kata Hamid.
Hamid juga tergabung di Kloter 21 dan mengenakan Ihram sejak lima hari lalu.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menetapkan Wukuf di Arafah Kamis 5 Juni pekan depan.
Sementara Iduladha 6 Juni.
Sampai tahapan haji selesai, para jamaah haji yang mengambil skema Haji Ifrad akan tetap mengenakan pakaian ihram dan menjauhkan diri dari larangan-larangan ihram.
Seperti memotong kuku, memakai penutup kepala bagi pria dan mencabut rambut.(*)
Antrean Haji Bantaeng Paling Lama, Kementerian Haji akan Disamaratakan 26,4 Tahun |
![]() |
---|
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.