Menag Nasaruddin Umar Perkenalkan 'Kurikulum Cinta' dan 'Trilogi Kerukunan' di Dies Natalis PMKRI
Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) menggelar malam puncak Dies Natalis ke-78 di Oria Hotel
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) menggelar malam puncak Dies Natalis ke-78 di ballroom Oria Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat kementerian dan lembaga, organisasi masyarakat (ormas), organisasi kepemudaan Cipayung Plus, internal PMKRI, hierarki gereja, serta para alumni senior.
Ketua Presidium PP PMKRI periode 2024–2026, Susana Marianti Florika Kandaimu, dalam pidato kebangsaannya menyampaikan, usia 78 tahun bukan sekadar angka, melainkan bukti eksistensi PMKRI sebagai institusi moral dan intelektual yang turut mewarnai sejarah perjuangan bangsa sejak berdiri pada 25 Mei 1947.
“PMKRI tidak hanya menjadi saksi zaman, tetapi juga penggerak zaman,” ujar Susana.
Ia menekankan pentingnya peran PMKRI dalam menghadirkan solusi konkret atas berbagai tantangan bangsa dan gereja.
Mengangkat tema “Memperkokoh Semangat Kebangsaan Menuju Indonesia Berdaulat”, perayaan dies natalis kali ini menjadi refleksi atas situasi kebangsaan dan sosial saat ini, termasuk tantangan bonus demografi, ancaman jebakan keterampilan, dan pentingnya pemberdayaan ekonomi di kalangan muda.
Susana juga menyoroti persoalan hak masyarakat adat dan konflik berkepanjangan di Tanah Papua.
Ia merujuk data Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang mencatat 121 kasus kriminalisasi dan perampasan wilayah adat sepanjang 2024. “PMKRI berpihak pada perdamaian yang bermartabat, rakyat kecil, dan masa depan Tanah Papua yang damai serta setara dalam bingkai NKRI,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengajak PMKRI untuk menjadi agen pemersatu dan penjaga nilai-nilai cinta kasih lintas agama.
Ia memperkenalkan konsep “Kurikulum Cinta” dan “Trilogi Kerukunan” yang mengedepankan kerukunan antarmanusia, manusia dan alam, serta manusia dan Tuhan.
“Agama adalah kompas moral. Jika nilai-nilai cinta dan toleransi diterapkan secara konsisten, maka akan berkontribusi besar dalam merawat kedamaian bangsa,” kata Nasaruddin.
Kegiatan Dies Natalis ke-78 PMKRI berjalan lancar.
Ketua Steering Committee, Marianus Rahanau, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan acara tersebut.(*)
Jumat Keramat KPK, Tersangka Kuota Haji Diumumkan? Eks Menag Yaqut Sudah Dicegah Keluar Negeri |
![]() |
---|
Potensi Rp180 Triliun, Wakaf Tunai Bisa Topang Pendidikan Islam |
![]() |
---|
Yaqut Tersangka? KPK Sebut Kerugian Negara Tembus Rp 1 Triliun di Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Eks Menteri Agama Yaqut Tersangka Kuota Haji? KPK Temukan Ini |
![]() |
---|
Menag RI Kunjungi Parepare, Tasming Hamid: Suatu Kehormatan Besar Bagi Kami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.