Haji 2025
Jamaah Haji Maros Ambil Haji Ifrad, Pakaian Ihram Sejak 17 Mei dari Asrama Haji Sudiang
Mayoritas jamaah haji Indonesia mengambil skema Haji Tamattu, mendahulukan ibadah umrah kemudian melepas ihram dan menunggu hingga rangkaian wukuf di
Penulis: Mansur AM | Editor: Edi Sumardi
Laporan jurnalis Tribun-Timur.com dan Media Centre Haji, Mansur Amirullah
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Mayoritas jamaah haji Indonesia mengambil skema Haji Tamattu, mendahulukan ibadah umrah kemudian melepas ihram dan menunggu hingga rangkaian wukuf di Arafah.
Konsekuensinya, jamaah yang mengambil skema ini diwajibkan membayar dam menyembelih seekor kambing.
Namun ada juga jamaah yang mengambil skema Haji Ifrad, yaitu mendahulukan ibadah haji kemudian umrah setelah rangkaian haji selesai.
Dua jamaah asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Aulia (26 tahun) dan ayahnya Muhammad Nasir (59) contohnya.
Keduanya ditemui wartawan Media Centre Haji usai menunaikan salat Subuh di masjid dekat Daker Makkah, Kawasan Syisah, Senin (26/5/2025).
Keduanya tampak berbeda karena masih mengenakan pakaian ihram di antara kerumunan jamaah haji Indonesia yang sedang berada di ‘pasar kaget’.
Aulia dan ayahnya tergabung di Kloter 23 Embarkasi Makassar.
Baca juga: Setelah Tenda, Petugas Haji Cek Layanan Konsumsi Transportasi dan Pemempatan Jemaah Haji di Armuzna
“Banyak jamaah haji dari Maros mengambil Haji Ifrad,” kata Aulia.
Konsekwensinya, Aulia dan ayahnya terus mengenakan ihram sampai tahapan haji selesai. “Semoga bisa konsisten sampai rangkaian haji selesai,” tambah Nasir.
Sebagai informasi, Kloter 23 Embarkasi Makassar atau UPG berangkat 17 Mei lalu dan tiba di Makkah 18 Mei pagi.
Sudah sepekan keduanya mengenakan ihram dan menghindari larangan-larangan saat ihram.
Seperti memakai penutup kepala bagi lelaki dan menutup muka bagi perempuan.
Larangan lainnya di antaranya tidak boleh memakai wangi-wangian hingga larangan mencabut bulu dari anggota badan.
Baca juga: 1,2 Juta Makanan Siap Saji Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia Selama Puncak Haji di Armuzna
Kloter 23 Embarkasi Makassar terdiri dari 393 jemaah haji.
Kloter 23 terdiri dari 323 jemaah asal Papua Barat, 42 jemaah dari Kabupaten Maros, 19 jemaah dari Kota Makassar, serta masing-masing satu jemaah dari Kabupaten Gowa dan Luwu Timur.
Kloter ini juga didampingi oleh 7 orang petugas, seluruhnya berasal dari Papua Barat.
Para jemaah diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA 1123 dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 18.10 WITA menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Baca juga: Petugas Haji Kembali Tinjau Tenda Arafah dan Mina, Didesain Mirip Suasana Tanah Air
Apa Itu Haji Ifrad?
Haji Ifrad adalah salah satu jenis pelaksanaan ibadah haji dalam agama Islam.
Kata "Ifrad" berasal dari bahasa Arab yang berarti "memisahkan" atau "menyendiri".
Dalam konteks ibadah haji, Haji Ifrad berarti melaksanakan ibadah haji secara terpisah dari umrah.
Seorang jamaah yang memilih Haji Ifrad hanya melakukan rangkaian manasik haji terlebih dahulu, kemudian baru melaksanakan umrah setelah selesai melaksanakan semua ritual haji.
Secara istilah, haji ifrad adalah jenis haji di mana jamaah melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu, yaitu dengan melaksanakan rangkaian ibadah haji seperti ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, melontar jumrah, dan tahallul awal.
Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji, jamaah kemudian melaksanakan ibadah umrah dengan melaksanakan ihram, tawaf, sai, dan tahallul.(*)
MEDIA CENTRE HAJI
HAJI IFRAD - Ayah dan anak, Aulia dan Muhammad Nasir, dua jamaah Kloter 23 Embarkasi Makassar UPG mengambil skema Haji Ifrad.
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.