Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Sopir Bus JCH Wajo Wahyu: Bawa Jemaah Haji Harus Pakai Hati, Tak Boleh Ugal-ugalan

Wahyu, sopir bus PO Borlindo, mengaku tak pernah merasa lelah saat mengantar jemaah haji. Ia justru selalu bersemangat melayani tamu Allah.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com/Jabal Qubais
JCH WAJO- Karyawan PO Borlindo, Wahyu (sopir) saat bertugas mengantar jemaah haji asal Kabupaten Wajo menuju Asrama Haji Sudiang Makassar. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG – Karyawan PO Borlindo, Wahyu, mengungkapkan suka duka selama bertugas sebagai sopir jemaah haji.

Ia mengaku sudah bekerja sebagai sopir bus Borlindo sejak dua tahun lalu.

"Kurang lebih dua tahun saya menjadi sopir di Borlindo. Rute terjauh yang saya tempuh di Palu," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (27/5/2025).

Selama membawa jemaah haji, Wahyu mengaku tak pernah merasa kelelahan.

"Sukanya banyak, tapi dukanya tidak ada. Sama sekali saya tidak pernah merasa lelah, bahkan selalu bersemangat kalau ditugaskan mengantar jemaah haji," paparnya.

Ia juga menjelaskan pentingnya menjaga kenyamanan dan kebersihan bus selama perjalanan.

"Tentu kenyamanan penumpang yang kami jaga. Selain itu, kebersihan juga penting," lanjutnya.

Wahyu mengatakan bahwa tanggung jawab sebagai sopir jemaah tidak boleh dilakukan sembarangan.

"Kita dituntut tidak boleh bekerja asal-asalan. Bawa mobil harus pakai hati dan kecepatan mesti normal, tidak boleh ugal-ugalan di jalan," tambahnya.

Ke depan, Wahyu berharap masyarakat terus memberikan kepercayaan kepada PO Borlindo sebagai transportasi resmi jemaah haji.

"Semoga ke depan Borlindo terus mendapat kepercayaan dari masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjaga amanah itu," tandasnya.

Baca juga: Suasana Haru Warnai Pemberangkatan JCH Wajo di Islamic Center Palaguna

Ratusan Warga Wajo Berdesakan Saksikan Keberangkatan Jemaah ke Makkah

Ratusan pengantar jemaah calon haji rela duduk berdesakan di halaman Gedung Serbaguna Lasangkuru, Islamic Center Palaguna, Kabupaten Wajo, Selasa (27/5/2025).

Pantauan Tribun-Timur.com, mereka duduk beralaskan tikar di samping pintu masuk lokasi pemberangkatan jemaah.

Tujuannya satu, ingin melihat langsung keluarga mereka berangkat ke Tanah Suci, Makkah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved