ISPA dan Kelelahan Serang Jemaah Luwu, Tujuh Dirawat di Makkah

TRIBUN-TIMUR.COM– Sebanyak tujuh jemaah haji asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dari Kloter 16 Embarkasi Makassar mengalami kelelahan dan gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Mereka sempat dirawat di pos kesehatan dan mendapat infus dari petugas haji.

“Penyakit yang paling sering menyerang jemaah adalah ISPA disertai flu. Kemarin, sekitar tujuh orang diinfus karena kelelahan,” ungkap Arif, Selasa (27/5/2025).

Ia menjelaskan, tingginya kasus ISPA disebabkan rendahnya kesadaran jemaah menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, terutama saat beraktivitas di luar hotel untuk beribadah.

“Sebagian jemaah keluar tanpa mengenakan masker. Padahal, di hotel ini ada enam kloter yang bergabung: UPG 8, 13, 14, 15, 16, dan 17. Jadi risiko penularan sangat tinggi,” akunya.

Meski demikian, kata Arif, kondisi para jemaah yang dirawat cepat membaik.

“Alhamdulillah, dalam waktu kurang dari 12 jam, infus sudah bisa dilepas. Sampai saat ini belum ada jemaah asal Luwu yang dirujuk ke rumah sakit di Arab Saudi,” terangnya.

Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jemaah diimbau mengurangi aktivitas di luar kamar dan memaksimalkan ibadah di musala hotel.

Langkah ini diambil untuk menjaga kondisi fisik tetap prima.

“Pendorongan ke Arafah direncanakan pada 4 Juni 2025. Saat ini kami sedang mempersiapkan skema dan teknis pelaksanaan Armuzna sesuai arahan Kementerian Agama, yaitu dengan metode murur dan tanazul,” pungkas Arif. (*)