Haji 2025
Pembagian Kartu Nusuk Sudah 97 Persen, Dirjen PHU: Semua Dapat Sebelum Armuzna
Pembagian kartu Nusuk terus dikebut. Dirjen PHU pastikan semua jamaah sudah menerima sebelum puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Distribusi kartu Nusuk untuk jamaah haji Indonesia terus meningkat.
Hingga Minggu (25/5/2025), pembagian kartu dari delapan syarikah telah mencapai angka di atas 90 persen.
Beberapa bahkan sudah mencapai 97 persen, 95 persen, dan 92 persen.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief, usai meninjau pelayanan jamaah di Sektor 5, Makkah.
Hilman juga membagikan kartu Nusuk secara langsung kepada jamaah haji Indonesia saat kunjungan di Hotel 502, Makkah.
Dalam kesempatan tersebut, Hilman didampingi Direktur Bina Haji Musta'in Ahmad dan Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi.
Ia memanggil satu per satu nama jamaah sesuai dengan data yang dibawanya, lalu mendokumentasikan dan mencatat siapa saja yang telah menerima kartu.
Hilman mengingatkan agar kartu Nusuk dijaga baik-baik oleh para jamaah.
"Ini dijaga ya bapak ibu. Udah tahu cara pasang di talinya?" ujar Hilman kepada jamaah.
Salah satu jamaah dari Kloter 18 Embarkasi Solo (SOC), Mimbar, mengaku bersyukur telah menerima kartu Nusuk.
Ia bersama istrinya merasa lebih tenang karena bisa lebih mudah mengakses Masjidil Haram.
"Alhamdulillah senang banget, bisa lebih tenang. Kita udah nunggu sejak Kamis lalu, ada 10 hari lah ya," ujarnya.
"Ya senang, ini kan diperiksa ya kalau mau masuk Masjidil Haram," timpal istrinya.
Hingga saat ini, sebanyak 151.539 jamaah haji telah berada di Makkah.
Jumlah ini setara 82 persen dari total 203.320 jamaah haji reguler Indonesia.
Mereka tergabung dalam 390 kloter dari total 525 kloter tahun ini.
Para jamaah tersebar di 10 sektor di empat wilayah, yaitu Jarwal, Misfalah, Raudhah, dan Syisyah.
Koordinasi dengan 8 Syarikah
Hilman menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran distribusi kartu Nusuk.
Ia mengatakan Kemenag terus berkoordinasi dengan syarikah dan otoritas Arab Saudi untuk mempercepat proses pembagian.
"Alhamdulillah sejak kemarin jumlah kartu Nusuk yang belum dibagikan sudah di bawah 10 persen," katanya.
Menurutnya, kartu Nusuk sangat penting karena berfungsi seperti paspor saat fase puncak haji.
Ia berharap semua jamaah telah menerima kartu ini sebelum tiba masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Kami telusuri penyebab keterlambatan, ternyata ada kartu Nusuk yang belum dibagikan karena paspornya masih dipegang maktab lain," jelasnya.
Masalah tersebut langsung ditangani dengan berkoordinasi lintas pihak agar tidak menghambat distribusi.
Kartu Nusuk ini akan menjadi “tiket” penting bagi jamaah menuju Arafah dan dalam beraktivitas di area Masjidil Haram.
Petugas juga aktif memantau distribusi kartu agar tidak ada jamaah yang tertinggal.
Hilman menekankan pentingnya kartu ini bagi kenyamanan dan ketenangan jamaah.
"Kalau hilang, proses penggantian akan memakan waktu, jadi tolong dijaga baik-baik," imbaunya.
Ia memastikan, pembagian kartu akan dikebut hingga selesai 100 persen demi kelancaran dan kenyamanan jamaah Indonesia dalam menjalankan ibadah haji. (*)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.