Haji 2025
Petugas Sektor Khusus Masjidil Haram Kawal Jemaah 24 Jam, Salat pun di Dekat WC
Petugas haji Masjidil Haram siaga 24 jam. Salat pun di dekat WC. Letkol Bahrum: Tak ada energi lebih kuat dari niat melayani tamu Allah.
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Petugas haji di Masjidil Haram bekerja tanpa henti selama 24 jam setiap hari untuk melayani jemaah.
Letkol Bahrum Ulum memimpin Sektor Khusus Masjidil Haram tahun ini.
Ia mengungkapkan cara menjaga stamina para petugas agar tetap bugar selama bertugas.
“Tidak ada energi paling kuat selain memperbaiki niat,” ujar Bahrum saat ditemui Media Center Haji di kawasan Masjidil Haram, Jumat (23/5/2025) pukul 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Menurutnya, niat tulus untuk melayani tamu Allah menjadi kekuatan utama para petugas.
Sektor Khusus Masjidil Haram didampingi pembimbing ibadah yang rutin memberikan motivasi untuk memperkuat niat dan keikhlasan para petugas dalam melayani jemaah.
Wawancara sempat beberapa kali terhenti karena jemaah meminta foto bersama Letkol Bahrum dengan latar belakang Masjidil Haram.
“Ambil gambar lagi dong Pak,” kata seorang jemaah.
Selain kekuatan mental, kebugaran fisik juga menjadi perhatian utama.
Petugas mendapat asupan gizi cukup setiap hari, termasuk makanan bergizi, suplemen, dan buah-buahan segar.
"Petugas harus fit karena kondisi kerja sangat berat," jelas Bahrum.
Banyak yang menyangka petugas bisa salat lima waktu di depan Kakbah. Faktanya, mereka hanya bisa salat di pos masing-masing saat waktu salat tiba.
“Jangan salah, mereka salat di poskonya masing-masing,” tegasnya.
Ada petugas yang salat di emperan hingga di dekat toilet.
“Bahkan ada petugas salat di samping WC 3 dan WC 9,” ungkap Bahrum.
Ia sendiri belum pernah salat lima waktu secara penuh di dalam Masjidil Haram.
“Namanya juga petugas, selalu siaga di lapangan,” tambahnya.
Ia pun meminta doa dari jemaah agar para petugas tetap sehat dan amanah.
“Saya mohon doa terbaik dari para jemaah,” katanya.
Ia berharap seluruh operasional haji 2025 berjalan lancar hingga selesai.
Sistem kerja Sektor Khusus Masjidil Haram dibagi dalam tiga tim: Tim Alfa, Tim Bravo, dan Tim Charlie.
Masing-masing tim bertugas bergantian sesuai pembagian waktu.
Setiap tim dilengkapi sembilan dokter yang dibagi per shift, tiga dokter aktif di setiap waktu, serta dua perawat.
Tim juga diperkuat oleh petugas lansia, disabilitas, dan dua personel bimbingan ibadah.
Sebanyak 16 personel TNI dan Polri ditugaskan melindungi jemaah dari berbagai kemungkinan.
Tugas utama mereka adalah menemukan jemaah terpisah, mencari barang tercecer, dan melindungi jemaah dari potensi gangguan keamanan.
“Semoga tugas ketiga tidak sampai terjadi,” pungkas Bahrum. (*)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.