Jemaah Haji Makassar dan Bone Puas dengan Fasilitas di Makkah, ‘Petugas Ramah’

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Jemaah Haji Kloter 2 Embarkasi Makassar (UPG), Zaenal Abidin, mengapresiasi pelayanan petugas haji.

Zaenal menyebut, petugas selalu sigap saat dibutuhkan jamaah.

“Alhamdulillah, mulai dari Madinah sampai di Makkah, pelayanan petugas sangat baik. Mereka ramah saat kita bertanya,” ujar pria asal Kabupaten Bone, Sulsel.

Di Makkah, Zaenal bersama jamaah Kloter 2 menginap di Hotel Moro Al Alaweyah, Sektor 3.

Jamaah lain asal Makassar, Suwarni, juga memuji pelayanan yang diterima sejak tiba di Tanah Suci.

“Alhamdulillah semuanya baik, lancar,” kata Suwarni sambil tersenyum saat ditemui di lobi hotel.

Sektor 3 Daerah Kerja (Daker) Makkah melayani sekitar 23.000 jamaah haji Indonesia. Mayoritas berasal dari Embarkasi Makassar.

Jamaah tersebar di 25 hotel di wilayah kerja sektor ini.

Saat ini, sekitar 14.000 jamaah telah tiba di Makkah.

“Masih ada sekitar 9.000 jamaah yang belum tiba di Makkah,” kata Ketua Sektor 3, Ikbal Ismail, Jumat (23/5/2025).

Layanan utama sektor ini mencakup pendampingan umrah wajib. Mayoritas jamaah Indonesia menggunakan skema haji tamattu, yaitu mendahulukan umrah sebelum haji. 

Setelah tahallul (bercukur), jamaah melepas ihram dan mengenakan pakaian biasa sambil menunggu puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Pendampingan umrah wajib dilakukan oleh ketua kloter dan pembimbing ibadah masing-masing,” tambah Kabid Haji dan Umrah Kemenag Sulsel itu.

Sektor ini juga menyediakan layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, hingga bimbingan ibadah.

Jika koper jamaah belum tiba, petugas akan mengantarkan langsung ke hotel.