Profil Andi Zulkifli Nanda Jadi Sekda Makassar Umur 44 Tahun
Andi Zulkifly Nanda akan jadi Sekda Makassar di umur ke-44 tahun mendampingi pemerintahan Munafri Arifuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Andi Zulkifly Nanda terpilih jadi Sekretaris Daerah Kota Makassar.
Pria kelahiran Makassar, 30 Juni 1980 itu akan mendampingi pemerintahan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.
Andi Zulkifly Nanda akan jadi Sekda Makassar di umur ke-44 tahun.
Ia terpilih jadi Sekretaris Daerah Kota Makassar.
Pria kelahiran Makassar, 30 Juni 1980 itu akan mendampingi pemerintahan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.
Andi Zulkifly Nanda jadi Sekda Makassar di umur ke-44 tahun.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyetujui pengangkatan Andi Zulkifly Nanda jadi Sekda Makassar.
Hal itu tertuang dalam surat Mendagri bernomor 100/2.2.6/2714/SJ tertanggal 21 Mei 2025.
"Secara prinsip Wali Kota Makassar disetujui untuk melaksanakan pengangkatan dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama Sekrataris Daerah Kota Makassar atas nama A Zulkifly," demikian bunyi surat Tito Karnavian.
A Zulkifly Nanda, salah satu pamong muda berbakat yang dimiliki oleh Pemkot Makassar.
Ia masih berusia 44 tahun, bahkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar tersebut paling muda diantara pelamar Sekda lainnya.
A Zulkifly lahir di Makassar, 30 Juni 1980, ia memulai karirnya sebagai ASN di Pemerintah Kota Makassar.
Tahun 2005, suami legislator DPRD Sulsel, Fatma Wahyuddin ini sudah mulai menempati jabatan stategis, yakni sebagai Kasubag Keuangan dan Perlengkapan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Tahun 2008, Zul-sapaannya diangkat menjadi Lurah di sebuah pulau kecil, Kelurahan Lakkang.
Dua tahun mengabdikan diri di Pulau Lakkang, Zul kembali ke kota menjadi Lurah Panaikang.
Dari tahun ke tahun, posisi Zulkifly di pemerintahan semakin progresif. Menjadi sekretaris camat kemudian dilantik menjadi Camat Ujung Pandang pada era kepemimpinan Danny Pomanto dan Syamsu Rizal.
Setelah menjadi camat, Zulkifly nengemban amanah sebagai Sekretaris di Dinas Pertanahan pada 2020, lalu dimutasi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) pada 2021.
Zulkifly kemudian dipromosi menjadi Kepala Dinas PM PTSP pada periode kedua Danny Pomanto.
Terakhir, Zulkifly dimutasi hingga menjabat kepala Bappeda sampai sekarang.
Berikut profil A Zulkifly Nanda:
- Nama: Dr. A. Zulkifly, S.STP., M.Si.
- Jabatan: Kepala Bappeda Kota Makassar
- Tempat, Tanggal Lahir: Makassar, 30 Juni 1980
Pendidikan
- Sekolah Dasar (1992)
- Sekolah Menengah Pertama (1995)
- Sekolah Menengah Atas (1998)
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2002)
- S2 Magister Administrasi Pembangunan UNHAS (2006)
- S3 Administrasi Publik Unhas
Riwayat Jabatan
- Kasubag Keuangan dan Perlengkapan Satuan Polisi Pamong Praja (2005)
- Lurah Lakkang (2008)
- Lurah Panaikang (2010)
- Sekretaris Kecamatan Wajo (2013)
- Sekretaris Kecamatan Biringkanaya (2015)
- Camat Ujung Pandang (2016)
- Sekretaris Dinas Pertanahan (2020)
- Sekretaris Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (2021)
- Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (2022)
- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Makassar (2024-sekarang)
Keluarga
- Hj. Fatma Wahyuddin, ST., MM (Istri)
- A. Rofi'i Zahran Zulkifly (Anak)
- A. Muh. Asyam Zulkifly (Anak)
- A. Tenri Insyira Zulkifly (Anak)
- A. Muh. Nanda (Ayah)
- A. Bulan Purnama (Ibu)
Senyum Merekah Pedagang Bunga di TPU Dadi Dapat Gerobak dari Pemkot Makassar-Bank Sulselbar |
![]() |
---|
Pemkot Makassar-KPU Kolaborasi Perkuat Sinkronisasi Data Pemilih |
![]() |
---|
Wali Kota Makassar Dorong Sungai dan Laut Jadi Magnet Wisata Baru |
![]() |
---|
Pemkot Siap Fasilitasi Silaturahmi Regional KAHMI di Kota Makassar |
![]() |
---|
Munafri Serukan SKPD, Camat, dan Lurah Perkuat Stabilitas Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.