Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Giring Ganesha Dorong Pemanfaatan Benteng Rotterdam untuk Gen Z dan Pelaku Budaya

Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, sebut Benteng Fort Rotterdam sebagai ruang budaya dan sejarah yang inklusif.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Renaldi Cahyadi
BENTENG ROTTERDAM - Wakil Menteri Kebudaya, Giruing Ganesha, saat berkunjung ke Benteng Ford Rotterdam, Kota Makassar, Kamis (22/5/2025). Giring dorong pemanfaatan benteng Rotterdam untuk Gen Z dan pelaku budaya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, sebut Benteng Fort Rotterdam sebagai ruang budaya dan sejarah yang inklusif bagi masyarakat Kota Makassar.

Pasalnya, benteng tersebut sudah berada sejak masa penjajahan belanda di Indonesia.

Giring mengaku, jika sangat penting untuk mengangkat kembali citra salah satu cagar budaya ternama di Kota Makassar sepertihalnya benteng Ford Rotterdam

"Ini momentum yang bisa mengangkat kembali citra dan nama Fort Rotterdam, bahwa sekarang sudah dibuka kembali, bisa digunakan secara maksimal oleh para pelaku budaya, pecinta sejarah, serta generasi muda, khususnya gen Z, sebagai tempat belajar dan hangout," katanya saat berkunjungke Benteng Ford Rotterdam, Kota Makassar, Kamis (22/5/2025). 

Ia mengaku, pemerintah selalu berkomiteman dalam mengembangkan dan melestarikan cagar budaya melalui kolaborasi lintas pemerintah daerah.

"Ke depan, kita akan bekerja sama dengan Pak Gubernur dan Pak Wali Kota untuk lebih memaksimalkan cagar budaya ini sebagai aset budaya yang terbuka dan inklusif bagi semua warga, baik turis maupun masyarakat dari Makassar atau Sulawesi Selatan," ungkapnya.

Adapun kata Giring, pentingnya kebudayaan sebagai bagian dari ketahanan bangsa, sejalan dengan arahan Presiden.

"Kita selalu ingat bahwa kebudayaan adalah salah satu bentuk ketahanan bangsa. Pak Presiden selalu menyampaikan bahwa kebudayaan itu adalah wajah dari bangsa dan negara kita," ujarnya.

"Maka dari itu, kita harus terus menjaganya. Sekarang sudah ada Kementerian Kebudayaan, dan itu adalah tugas saya," tambah dia.

Lanjut Giring, sikap terbuka terhadap kebudayaan asing sebagai bahan pembelajaran dan inspirasi dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya.

"Kita tidak menutup diri terhadap kebudayaan luar negeri. Justru kita bisa belajar bagaimana mereka mengembangkan ekonomi budaya secara maksimal dan bagaimana mereka melestarikannya," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved