BPOM Jamin Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi, Bergizi, Penuhi Standar Mutu

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menegaskan dukungannya terhadap Program Makan Bergizi Gratis, salah satu program unggulan nasional yang diinisiasi oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, sebagai bagian dari visi Asta Cita.

Komitmen ini disampaikan langsung oleh Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Demikan siaran pers BPOM kepada Tribun-Timur.com.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan implementasi dari Asta Cita poin pertama, yang menitikberatkan pada penguatan sistem pertahanan dan keamanan nasional, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju kemandirian bangsa.

Dalam hal ini, BPOM memegang peran penting dalam menjamin bahwa makanan yang disalurkan aman dikonsumsi, bergizi, dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

Sasaran program mencakup peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari anak usia dini, sekolah dasar, hingga menengah.

Baca juga: Didukung DPR, BPOM Setujui Uji Klinis Vaksin TBC M72 Bill Gates di Indonesia

Termasuk di dalamnya satuan pendidikan umum, kejuruan, keagamaan, pendidikan khusus, layanan khusus, hingga pesantren—baik negeri maupun swasta.

Selain itu, kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui juga menjadi prioritas dalam program ini, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan gizi nasional.

Taruna menegaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar distribusi makanan, melainkan merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi sehat dan unggul.

Baca juga: Pastikan Layanan Kefarmasian Sesuai Standar, Kepala BPOM Taruna Ikrar Inspeksi UGD Puskesmas Cakung

BPOM bertanggung jawab memastikan seluruh bahan pangan yang digunakan telah melalui uji keamanan, layak konsumsi, serta sesuai dengan pedoman gizi yang berlaku.

Menanggapi sejumlah insiden keracunan yang muncul di beberapa wilayah, BPOM telah mengerahkan tim investigasi untuk melakukan penelusuran menyeluruh. 

Pada saat yang sama, sistem pengawasan pangan terus diperkuat dari hulu ke hilir—mulai dari proses pengadaan, pengolahan, hingga distribusi ke sekolah dan kelompok sasaran lainnya.

Langkah cepat dan responsif BPOM mendapatkan apresiasi dari Komisi IX DPR RI.

Para legislator juga mendorong penguatan sinergi lintas sektor demi menjamin keberlanjutan dan efektivitas program.

BPOM pun menyiapkan berbagai upaya edukasi dan peningkatan literasi keamanan pangan sebagai pendukung utama keberhasilan program ini.(*)